Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tak Perlu Cemburu Pada Kahiyang, Putrinya Jokowi Yang Keluar Negeri!

9 November 2014   11:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:16 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah media bikin heboh dengan Menteri Perikanan Susi Puji Astuti beserta anaknya, kini giliran Kahiyang Putri Presiden Jokowi yang jadi sorotan. Menjadi sorotan karena mengikuti Ayahnya sebagai presiden Indonesia dalam rangka kunjungan kerja ke China.

Sebetulnya apa sih yang dipermasalahkan oleh media, sehingga menjadi pembicaraan hangat dikalangan netizen?. Seringnya orang melihat sebagai 'jalan-jalan' gratis menggunakan uang negara. Seringnya kita berburuk sangka sudah mendominasi kepada orang. Saya menulis ini bukan dalam rangka menginginkan anak jokowi dijodohkan sama saya haha. Karena saya sudah punya calon sendiri.

Apakah karena kita tidak mendapat kesempatan jalan-jalan keluar negeri, lalu menjadi iri dan cemburu kepada kahiyang yang bisa berkunjung ke negara lain bersama ayahnya yang presiden?. oo.. mungkin karena menggunakan fasilitas negara? sehingga menjadi boros?

Oke, baiklah. Kita selesaikan dulu masalah biaya transportasi.Bahwa, Presiden berkunjung ke China bukan pesawat charteran atau yang disewa per kursi. Mau presiden datang sendiri. berdua sama istri saja atau beberapa orang saja. Bukankah biaya transport dari jakarta ke china sama saja?

Oke mungkin biaya di bandara, tapi berapalah itu? mungkin biaya penginapan? mungkin saja satu kamar mereka bertiga. Oke mungkin biaya lain-lain. Katakanlah 1juta/negara.

Apakah satu juta bagi kahiyang itu menjadi beban negara? saya pikir kalau satu juta sanggup lah dibayar jokowi kalau memang tdk boleh menggunakan uang negara.

Baiklah, perkara biaya mungkin sudah sampai disitu.

Sekarang saya ingin melihat sisi positif dari seorang Kahiyang. Kita harus mengakui, Kahiyang walau bagaimanapun dia adalah putri indonesia. Artinya generasi penerus bangsa indonesia. Hari ini dia berkesempatan mengunjungi berbagai negara didunia dalam rangka menemani ayahnya kunjungan kerja sebagai presiden Indonesia.

Saat ini Kahiyang, beursia 23 tahun, Jika ada umur panjang sampai akhir periode tahun 2019 Jokowi menjadi presiden berarti usia Kahiyang 28 tahun. Jika kahiyang selama 5 tahun tersebut, selalu berkesempatan untuk menemani Jokowi dalam tugas negara. Bisa anda bayangkan, 10 tahun dari sekarang kahiyang bisa seperti apa? anda bisa bayangkan bagaimana seorang Kahiyang jika nanti ditakdirkan menjadi pejabat publik? sekelas menteri atau bahkan jadi presiden?

Kita hari ini sering mengangumi (bagi yang mengagumi ya?) Ibu Susi, apa yang menyebabkan dia dikagumi dan menjadi menteri hari ini? tentu karena pengalaman-pengalamannya 10 sampai 30 tahun belakangan. Apakah ibu susi ketika bicara kapal, nelayan dan ikan langsung bisa dengan sendirinya? tentu dengan pengalaman-pengalaman yang dimilikinyalah makanya dia mengetahui banyak hal.

Selanjutnya saya juga mengajak pembaca dan netizen semua, kita tak perlu cemburu kepada kahiyang yang pada kita terkesan "seolah-olah" menggunakan fasilitas negara untuk jalan-jalan. Bukankah selama ini sudah ratusan milyar bahkan mungkin sudah mencapai Trilyunan, supayaa anak2 negeri ini bisa hidup dinegeri orang (melalui jalur beasiswa?). Nah, kenapa kalau orang lain boleh, sedangkan kahiyang dipermasalahkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun