Mohon tunggu...
widyapwkuniversitasjember
widyapwkuniversitasjember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Money

Wisata Religi Tuban Mendongkrak Pendapatan Masyarakat

21 September 2022   18:37 Diperbarui: 21 September 2022   18:50 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan sebutan Kota Wali. Sebelum itu kita akan bahas dulu, mengapa Tuban mendapat julukan "Bumi Wali"? 

Dirinci dari portal berita online (Jawa Pos.com), julukan Tuban Bumi Wali ini diutarakan oleh Bupati Tuban yaitu bapak Fathul Huda, beliau menjawab tentang pertanyaan mengapa Tuban mendapat julukan "Bumi Wali"  yaitu dikarenakan di Kota Tuban ini banyak bertebaran makam aulia, selain itu Tuban juga memiliki jejak sejarah wali penyebar ajaran islam.

Salah satunya Sunan Kalijaga yang merupakan putra dari bupati Tuban Tumenggung wilatikta. Kemudian Kabupaten Tuban juga termasuk pusat penyebaran ajaran islam yang di bawah oleh wali-wali Allah SWT, salah satunya adalah Sunan Bonang yang dimakamkan di kelurahan Kutorejo, kabupaten Tuban. 

Yang bertepatan disebelah barat masjid agung Tuban. Bukan hanya Sunan Bonang, masih banyak wali-wali Allah juga yang dimakamkan di kabupaten Tuban, seperti Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi (Gresikharjo kecamatan Palang), kanjeng Syekh Ashomadiyah, Syekh Sunan Mbejagung, Kiai Muhammad Nur, Syekh Maulana Ishak Magribi,Habib Abdul Qadir bin Alwy Assegaf dan masih banyak yang lain makam para wali yang di makamkan di bumi Tuban.

Selain Alasan yang disebutkan diatas, terdapat alasan lain mengapa di Kabupaten Tuban merupakan pusat penyebaran agama islam di jawa. Alasannya karena pada masa itu di Tuban terdapat salah satu pelabuhan terbesar di Jawa, sehingga hal tersebut memungkinkan para pedagang dari Negara lain termasuk dari Negara islam yaitu Negara Arab dan dari pulau lain bersandar untuk menjual dagangannya dipulau jawa, tidak hanya berdagang para cendekiawan muslim dari pulau lain juga menyebarkan agama ajaran agama islam ditanah jawa, dimana jumlah penduduk di pulau jawa jauh lebih banyak dari berbagai pulau di indonesia. 

Kabupaten Tuban tidak hanya memiliki Istilah sebagai Kota Bumi Wali, Banyak Julukan lain yang diberikan kepada Kota ini antara lain: Kota Seribu Goa, The Mid-East of Java, dan Bumi Ronggolawe.

Nah dengan banyaknya makam wali yang ada di sana membuat kabupaten Tuban dijuluki Kota Wali. Tempat pemakaman ini banyak dikunjungi wisatawan dari dalam kota maupun luar kota. Secara tidak langsung, makam tersebut menjadi objek wisata ketat yang tidak hanya dikunjungi oleh umat Islam, tetapi juga dikunjungi oleh orang-orang selain Islam.. Umat agama lain pun juga berkunjung kesana karena ingin melihat sejarah wali-wali tersebut.

Kota Tuban memiliki beberapa tempat wisata religi, antara lain :

~Masjid Agung Tuban, Masjid yang berdekatan dengan makam Sunan Bonang ini merupakan cikal bakal penyebaran islam di Tuban, di masjid inilah Sunan Bonang mengajarkan agama Islam kepada masyarakat. masjid ini sudah sangat terkenal di Tuban dan menjadi tempat wisata religi di kota Tuban.

~Masjid Ashabul Kahfi Perut Bumi Al- Maghribi, Selain terkenal dengan sebutan Kota Wali, Tuban juga dijuluki kota Seribu Goa. Bahkan ada masjid didalam goa. Masjid yang memiliki nama Masjid Ashabul Kahfi Al-Maghribi ini terletak didalam goa di Jalan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

~Klenteng Kwan Sing Bio, Selain wisata religi untuk umat muslim, di Tuban juga terdapat wisata religi untuk pemeluk agama lain yaitu Klenteng Kwan Sing Bio. Klenteng yang terletak di pusat kota Tuban ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia.

~Makam Sunan Bonang, Sunan Bonang adalah salah satu Wali Songo yang berpengaruh dalam penyebaran Islam di tanah Jawa Tengah. Sedangkan di Jawa Barat yang berpengaruh adalah sunan Gunung Jati. Nama Bonang sendiri diambil dari nama salah satu desa di Rembang, dan makam aslinya berada di desa Bonang. Namun yang paling sering dikunjungi adalah makamnya di Tuban. 

Di Indonesia, berbagai macam Pariwisata sudah ada sejak dulu, saat ini pariwisata semakin berkembang dan memiliki berbagai jenis pariwisata seperti wisata budaya, wisata bahari, wisata kuliner, wisata cagar alam, wisata religi dan sebagainya. 

Berdasarkan UU nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan yang menyatakan bahwa penyelenggaraan kepariwisataan ditunjukkan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas dan meratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan obyek daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar bangsa.1 Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Tuban adalah Kota yang memiliki potensi luar biasa untuk wisata religi. Hal ini dikarenakan  mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Banyak bangunan atau tempat otentik memiliki makna luar biasa bagi individu yang beragama. 

Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan wisata religi, khususnya untuk wisata ziarah yaitu tingginya penghormatan terhadap leluhur dan figur luar biasa. Hormat kepada para pendahulu dan tokoh-tokoh yang telah berjasa ke masyarakat umum, dalam perkembangan selanjutnya melahirkan rasa hormat terhadap keberadaan makam atau kuburan mereka.

Kegiatan Wisata Religi terbukti mampu berdampak positif bagi masyarakat terutama untuk perekonomiannya. Potensi mengembangkan Wisata Religi di Indonesia sangat tinggi salah satunya di Tuban. 

Jika dikelola dengan baik, impact akan langsung dirasakan masyarakat. Dan hal ini telah terbukti. Wisata Religi mampu mendongkrak pendapatan masyarakat, Wisata Religi yang dikembangkan di Kota Tuban ini, membuat warung-warung milik masyarakat di sekitar tempat tersebut mengalami peningkatan penjualan. Bahkan hingga 400 persen. 

Contohnya pada wisata religi Sunan bonang, disana terdapat banyak sekali warung-warung di sekitar tempat penziarah. Biasanya setelah selesai berziarah pengunjung berjalan-jalan di area para penjual souvenir dan oleh-oleh. Tempatnya seperti pasar dengan berbagai kios berjejeran yang menjual macam pernak-pernik. Di kios kios tersebut pengunjung dapat menemukan tas, batik, peci, sorban, mukena dan aneka kaos dengan gambar ciri khas Makam Sunan Bonang.

Selain souvenir, pengunjung pun bisa berwisata kuliner di area pasar tersebut. Banyak sekali jajanan yang dijual di tempat itu sangat cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh keluarga di rumah. Di sekitar wisata sunan Bonang ini tersedia fasilitas yang cukup lengkap dan menunjang berbagai kebutuhan pengunjung. Tersedia area parkir yang tidak jauh dari komplek wisata, toilet yang bersih, masjid dan pendopo untuk pengunjung istirahat atau sekedar duduk bersantai.

Dan untuk memenuhi akomodasi jamaah dari luar kota, masyarakat dari kota Tuban sendiri juga menyediakan penginapan, hal tersebut memberi dampak positif kepada perekonomian masyarakat sekitar.

Kegiatan tersebut umumnya sangat baik dan memiliki banyak keuntungan. Dari satu perspektif, kegiatan ini secara tegas menjunjung tinggi wisata religi, Wisata Halal yang diciptakan oleh Kementrian Pariwisata. Pentingnya Pariwisata bagi Ekonomi dan Bisnis Pariwisata yaitu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi, menciptakan ribuan lapangan kerja, mengembangkan infrastruktur suatu negara, dan menanamkan rasa pertukaran budaya antara orang asing dan warga negara. Jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh pariwisata di berbagai daerah adalah signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun