Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunia Rusia dalam "Etalase"

13 Juli 2018   01:36 Diperbarui: 15 Juli 2018   20:29 2470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manekin dan kaos bola negara-negara peserta Piala Dunia Russia 2018 (Dok. Pribadi)

Piala Dunia selalu bisa memberikan euphoria dan keseruan tersendiri. Tidak hanya sebatas bagi negara-negara peserta, tapi juga bagi negara-negara yang tidak lolos kualifikasi putaran final Piala Dunia 2018 di Russia pun, ikut merasakan euforia yang sama.

Bgitu juga dengan Indonesia, cuman sebatas penonton dan penggembira digelaran Piala Dunia Russia 2018 kali ini. Tidak pernah satu kalipun lolos dalam ajang pesta akbar paling prestisius, bergengsi dan terakbar dalam sejarah Piala Dunia.

Terkecuali pada saat masa pemerintahan Belanda, yang saat itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Tepatnya tahun 1938 di Perancis, 80 tahun silam. Belum sebagai Republik Indonesia seperti sekarang, karena memang saat itu belum merdeka dan masih dalam kekuasaan penjajahan pemerintahan Belanda.

Sekalipun Indonesia hanya sebatas penggembira dan selalu menjadi penonton dalam ajang gelaran Piala Dunia yang digelar setiap empat tahun sekali itu, even Piala Dunia bisa memberikan "magnet" tersendiri, selalu bisa memberikan euphoria serta gairah dan antusiasme masyarakat Indonesia pada umumnya.

Piala Dunia Pendongkrak Nilai Ekonomi

Selain euphoria dan "demam bola" , Piala Dunia bisa memberikan daya dongkrak tersendiri bagi perekonomian yang sayang sekali untuk dilewatkan, sekalipun negara kita bukan sebagai peserta Piala Dunia itu sendiri.

Even sebesar Piala Dunia Russia 2018 tidak akan pernah disia siakan bagi dunia usaha dan bisnis, karena banyak segmen yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang "pundi-pundi" rupiah. Itulah mengapa, olah raga, khusus nya Sepak Bola tidak hanya sebatas sebagai pemersatu bangsa melainkan juga sebagai penggerak nilai ekonomi dan menumbuhkan nilai ekonomi pula.

Sedangkan magnet terbesar dari even pesta bola Piala Dunia adalah berburu merchandise dan pernak Pernik Piala Dunia. Jersey, kaos bola dan bola speak menjadi merchandise yang paling diburu dan menempati rating teratas perburuan merchandise, untuk itu segmen ini tidak pernah dilewatkan oleh dunia bisnis.

Mulai dari Jersey original, kw super sampai paling biasa yang dijajakan di emperan pedagang kaki lima laris manis bak "kacang goreng". Begitu juga dengan kaos bola negara-negara unggulan peserta Piala Dunia 2018. Berbagai macam model desain dan model tumbuh bagaikan "jamur" dimusim hujan. Bagi penikmat bola dan fans, rasanya memang kurang mantap, kalua nonton bola tanpa mengenakan jersey tim kesayangan ataupun kaos bola tim iddola. Seperti hal nya, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda, mantap!.

Piala Dunia dan Euforia

Setelah even Puasa di bulan suci Ramadhan dan Lebaran, baik toko, mall maupun pusat perbelanjaan terlebih yang bergerak dalam industri garmen langsung berganti "wajah". Pihak masing-masing management langsung menghiasi tenant-tenant mereka dengan pernak-pernik gelaran even Piala Dunia Russia 2018 dan demam bola pun dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun