Mohon tunggu...
27 ranisavera
27 ranisavera Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi saya berolahraga dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bangga Menjadi Orang Hindu

3 September 2025   10:45 Diperbarui: 3 September 2025   10:45 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Abstrak 

Agama memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan moralitas manusia. Bagi umat Hindu, kebanggaan terhadap identitas keagamaannya lahir dari ajaran yang kaya filosofi, tradisi, serta praktik kehidupan yang selaras dengan nilai spiritual. Tujuan penelitian ini adalah menegaskan rasa bangga sebagai umat Hindu di tengah kehidupan modern dengan menelaah ajaran dan pengamalannya dalam masyarakat. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur, dengan menganalisis buku, jurnal, dan data resmi yang relevan tentang Hindu di Indonesia. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti Panca Sradha, Tat Twam Asi, dan Tri Hita Karana menjadi dasar filosofi kehidupan yang membentuk kesadaran spiritual, etika, dan keharmonisan. Tradisi yadnya, seni, dan adat memperkuat ikatan sosial sekaligus menjaga warisan leluhur, sementara pengamalan ajaran dalam keseharian, mulai dari persembahan sederhana hingga menjaga kelestarian alam dengan mewujudkan identitas Hindu yang hidup dan relevan. Kesimpulannya, kebanggaan menjadi orang Hindu bukan hanya bersumber dari sejarah panjang, tetapi dari kualitas penghayatan ajaran yang membentuk karakter luhur. Oleh karena itu, perlu upaya berkelanjutan untuk memperkuat pemahaman filosofi, melestarikan tradisi, dan menanamkan kebanggaan pada generasi muda agar identitas Hindu tetap terjaga di masa depan.

Pendahuluan

Agama memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena menjadi dasar bagi pembentukan jati diri, moralitas, dan pandangan hidup. Identitas agama bukan hanya menunjukkan keyakinan seseorang terhadap Tuhan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam hal ini, umat Hindu memiliki kekhasan yang membuat mereka bangga atas identitas keagamaannya. Ajaran Hindu yang kaya akan filosofi kehidupan, seperti konsep dharma, karma, dan moksha, memberi arah yang jelas dalam menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab dan keharmonisan. Identitas tersebut menjadi perekat dalam kehidupan sosial, sekaligus pondasi untuk menghadapi berbagai tantangan zaman modern tanpa kehilangan akar spiritual.

Agama Hindu sendiri menempati posisi istimewa karena merupakan salah satu agama tertua di dunia yang kaya akan nilai, tradisi, dan kearifan. Di Indonesia, Hindu menjadi agama pertama yang masuk dan berkembang terbukti dari penemuan Prasasti Yupa di Kerajaan Kutai Kalimantan Timur pada abad ke-4 Masehi. Prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan huruf Pallawa, berfungsi sebagai tugu peringatan upacara kurban dan menjadi bukti nyata pengaruh awal kebudayaan Hindu di Nusantara. Sejak itu, Hindu menjadi sistem kepercayaan dan membentuk peradaban bangsa terlihat dalam peninggalan kerajaan-kerajaan besar seperti Mataram Kuno dan Majapahit. Kehadiran agama Hindu melahirkan tradisi, kesenian, dan sistem sosial yang tetap lestari hingga kini menjadikan identitas Hindu bagian penting dari kehidupan berbangsa.

Dalam perjalanan sejarahnya, agama Hindu dikenal sebagai salah satu agama tertua di dunia yang kaya akan nilai-nilai kehidupan dan tradisi. Ajaran Hindu mengajarkan konsep dharma, karma, dan moksha yang secara keseluruhan membimbing manusia menuju kehidupan yang harmonis, penuh tanggung jawab, serta berorientasi pada keseimbangan. Kekayaan tradisi Hindu terlihat dari banyaknya upacara, ajaran hidup, dan seni budaya yang penuh arti. Di Indonesia, Hindu berkembang menjadi agama yang memiliki ciri khas tersendiri dengan akulturasi budaya Indonesia yang menghasilkan berbagai tradisi unik, seperti upacara yadnya di Bali maupun warisan candi-candi di Jawa. Nilai-nilai Hindu yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan juga tercermin dalam konsep Tri Hita Karana yang sampai kini menjadi salah satu pedoman hidup masyarakat Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa Hindu adalah agama sekaligus cara hidup sehari-hari.

Data terbaru mencatat bahwa pada akhir tahun 2023, jumlah penganut agama Hindu di Indonesia mencapai 4,72 juta jiwa yang merupakan sekitar 1,69% dari total populasi Indonesia. Mayoritas umat Hindu berada di Pulau Bali, namun juga tersebar di berbagai provinsi lain seperti Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Lampung, hingga Jawa Timur. Penyebaran umat Hindu di berbagai wilayah ini menunjukkan bahwa Hindu memiliki daya tahan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman serta dinamika sosial yang ada. Meskipun jumlah penganutnya lebih kecil dibandingkan agama-agama lain di Indonesia, umat Hindu mampu menjaga eksistensi melalui penguatan nilai spiritual, pelestarian budaya, serta peran aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Fakta ini semakin memperkuat alasan mengapa identitas sebagai umat Hindu patut dibanggakan, karena meski minoritas, umat Hindu tetap teguh memegang ajaran dan tradisinya.

Dengan melihat sejarah, ajaran, dan perkembangan umat Hindu di Indonesia, maka rasa bangga menjadi orang Hindu merupakan sesuatu yang wajar sekaligus perlu ditegaskan. Kebanggaan itu tidak hanya bersumber dari jumlah penganut atau sejarah panjang yang dimiliki, tetapi juga dari nilai-nilai universal yang diajarkan Hindu, seperti toleransi, kedamaian, dan keseimbangan hidup. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, umat Hindu dituntut untuk tetap menjaga identitas sekaligus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk menegaskan rasa bangga menjadi umat Hindu di tengah kehidupan modern. Kehadiran agama Hindu melahirkan tradisi, kesenian, dan sistem sosial yang tetap lestari hingga kini, menjadikan identitas Hindu bagian penting dari kehidupan berbangsa. Dengan demikian, identitas sebagai orang Hindu adalah anugerah sekaligus tanggung jawab untuk dijalani dan diwariskan.

Hasil dan Pembahasan 

  • Nilai-Nilai Hindu Yang Membentuk Kebanggaan

Agama Hindu memiliki ajaran yang kaya akan filosofi kehidupan yang mampu menjadi pedoman bagi umatnya dalam menjalani hari-hari. Salah satu yang paling mendasar adalah Panca Sradha yakni lima keyakinan pokok yang meliputi percaya kepada Tuhan, percaya pada roh atau atman, percaya pada hukum karma phala, percaya pada kelahiran kembali atau punarbhawa, serta percaya pada moksha sebagai tujuan akhir. Panca Sradha menjadi dasar keyakinan yang mengarahkan umat Hindu untuk hidup penuh kesadaran, menghargai setiap tindakan, dan berusaha mencapai kehidupan yang lebih baik. Selain itu, ada ajaran Tat Twam Asi yang berarti "aku adalah engkau" mengajarkan bahwa setiap manusia harus saling menghormati dan berbuat baik karena pada hakikatnya semua makhluk memiliki jiwa yang sama. Nilai ini memperkuat hubungan antarindividu dalam semangat kebersamaan dan kasih sayang.

Ajaran Hindu juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan melalui Tri Hita Karana, yaitu tiga penyebab terciptanya kebahagiaan hidup: hubungan harmonis dengan Tuhan, hubungan harmonis dengan sesama manusia, dan hubungan harmonis dengan alam. Konsep ini bukan sekadar filosofi, melainkan telah menjadi praktik nyata dalam kehidupan masyarakat Hindu, terutama di Bali. Masyarakat terbiasa melakukan persembahan kepada Tuhan, membangun kerja sama sosial dalam banjar atau desa adat, serta menjaga kelestarian alam dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, Tri Hita Karana menjadi wujud nyata dari cara hidup yang seimbang, membuat umat Hindu mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman sekaligus menjaga keharmonisan lingkungan sekitar. Filosofi-filosofi inilah yang menjadikan umat Hindu merasa bangga, karena memiliki panduan yang tidak hanya relevan di masa lalu tetapi juga sangat dibutuhkan di era modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun