Mohon tunggu...
rennnhahahahahahahaha
rennnhahahahahahahaha Mohon Tunggu... Pelajar

electronic diary :V

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Diary: Kenapa Ko Pu nama Medsos itu Manek?

13 Oktober 2025   19:21 Diperbarui: 13 Oktober 2025   19:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tadi Bunga (XI A) nanya sambil ngakak-ngakak, pakai logat Papua yang khas banget: "Eh kenapa ko pu nama Instagram bahkan nama WA itu Manek e?!"

Gue langsung ngakak juga, tapi abis itu gue jelasin pelan-pelan --- biar gak dikira random aja gitu pakai nama aneh.

Jadi begini: Manek itu bukan asal comot, apalagi bukan plesetan. Itu nama yang di-Arabisasi dan di-Prancis-kan dari nama baptis gue: Santa Monika. Beliau lahir di kota Tagaste -- sekarang Souk Ahras, negara Aljazair dan wafat di Ostia, Italia. Santa Monika ini dikenal sebagai ibu dari Santo Agustinus, salah satu tokoh besar dalam Gereja Katolik dan filsafat Barat.

Nah, dari segi bahasa nih (gue kan suka nyenggol linguistik juga): Dalam aturan bahasa Arab, huruf "o" memang nggak ada, jadi harus diganti aksara fattah yang berbunyi "a". Terus, kalau dalam kaidah Arab mau "mematikan" huruf, dipakai tanda sukun, mirip kayak pangkon di aksara Jawa. Contohnya, "Manika" (kayak nama Andre Manika) kalau disukun jadi "Manik". Nah, versi Arabisasinya ya "Manek". Sementara versi Prancis-nya sih "Monique". Jadi dari Monique Monika Manika Manik Manek, lengkap sudah transformasinya.

Orang sering cuma tahu Santa Monika sebagai "ibu yang sabar banget sampai anaknya tobat", tapi jarang yang nyadar kalau di balik kesuciannya, hidup dia dulu nggak gampang dan bahkan kelam.

Waktu muda, dia itu pernah kecanduan minuman keras. Beneran. Dia suka minum anggur dari kendi keluarga sampai mabuk. Tapi begitu ditegur sama budaknya sendiri, dia langsung sadar dan bertobat --- itu momen pertama dia belajar rendah hati.

Lalu, dia dipaksa menikah muda dengan Patrisius, seorang laki-laki pagan (non-Kristen) yang temperamental banget.
Kata catatan sejarah, Patrisius sering marah, kasar, dan bahkan bersikap buruk ke dia. Tapi yang menarik, dia nggak pernah balas kasar. Dia justru sabar dan mendoakan suaminya terus-menerus, sampai akhirnya Patrisius bertobat dan dibaptis sebelum meninggal.

Dan kisah paling terkenal tentu tentang putranya: Santo Agustinus. Dulu Agustinus hidup bebas, bahkan menolak iman ibunya. Tapi Monika nggak pernah berhenti menangis dan mendoakan dia selama lebih dari 17 tahun. Doanya akhirnya terkabul --- Agustinus bertobat dan jadi salah satu orang paling berpengaruh dalam sejarah Kekristenan.

Jadi waktu Bunga nanya itu, gue sempet mikir --- mungkin kelihatannya cuma nama akun aja, tapi buat gue, Manek itu simbol perjuangan iman dan kesabaran seorang ibu yang luar biasa.
Santa Monika pernah jatuh, pernah kelam, tapi gak berhenti bangkit dan berdoa.
Dan mungkin itu juga alasan kenapa gue suka banget pakai nama itu. Ada makna spiritual, ada sisi sejarah, dan... ada cerita manusiawinya juga.

Kadang, satu nama bisa nyimpan kisah yang lebih dalam dari sekadar identitas di layar.
Jadi kalau nanti ada yang nanya lagi, "Kenapa ko pu nama Manek?", gue bakal jawab santai aja:
"Karena dari situ, gue belajar apa artinya sabar, doa, dan bertahan."  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun