Mohon tunggu...
rennnhahahahahahahaha
rennnhahahahahahahaha Mohon Tunggu... Pelajar

electronic diary :V

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diary: Kalo bicara aksen Singlish, pasti nyambung!

23 Agustus 2025   20:07 Diperbarui: 23 Agustus 2025   20:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kemarin Jumat, waktu pelajaran Inggris Tingkat Lanjut, ada kejadian kocak banget pas gue ngobrol sama Pak Arko, guru Inggris Tingkat Lanjut di kelas gue. Jadi ceritanya, beliau emang strict soal aturan harus selalu bawa vocab list tiap pertemuan. Nah, apesnya, kemarin gue lupa bawa!

Padahal gue udah nyatet 24 vocab di blue book gue (bukunya English with Mister Irawan), tapi ya malah ketinggalan. Waktu beliau ngecek, gue langsung refleks ngomong pakai Singlish,
"Mister, alamak, I forget bring vocab list although I wrote 24 vocab list, this vocab list is in ma English book with Mr Irawan, errrr... in my blue book, English with Mister Irawan."

Beliau langsung bales dengan gaya khasnya, "Minus one for u, ah."
Langsung ngakak dalam hati, tapi ya tetep minus juga nilainya. Wkwk.

Yang bikin agak lega, ternyata bukan gue doang yang nggak bawa. Si Zheiya (Chrisma Lorenza Mambor) juga sama nasibnya. Jadi nggak sendirian lah, ada temennya buat di-minus.

Kalau dipikir-pikir, seru juga sih gaya bahasa yang muncul di kelas ini. Gue sendiri kalau ngobrol sama Pak Arko sering pakai Singlish. Contoh kata-kata Singlish yang biasa dipakai tuh kayak "lah", "leh", "ah" (penanda penegas), "makan" (dari Melayu: makan), "shiok" (dari Hokkien: nikmat), "alamak" (dari Melayu: seruan kaget), dan banyak lagi.

Nah, temen seperjuangan gue, Zoe (Fiona Zoe), beda lagi. Dia lebih suka pakai dialek Inggris Amerika. Jadinya unik, kalau bareng-bareng: gue pakai Singlish, Zoe dengan aksen Amerika, dan Pak Arko entah gimana selalu nyelipin Singlish tapi secara implisit (halus banget, kadang nggak keliatan, tapi ada).

Pokoknya kelas Inggris Tingkat Lanjut bareng Pak Arko itu selalu ada cerita, dan kemarin jadi salah satu yang bikin gue ingat banget: ketinggalan vocab list, diminus, tapi sekaligus bisa ngobrol ngalor-ngidul pakai Singlish bareng beliau.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun