Mahasiswa KKN-MAS Kelompok 70 Gelar Edukasi Stop Bullying di SDN 10 Tasik Seminai
Tasik Seminai, Jumat 29 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN-MAS) Kelompok 70 melaksanakan kegiatan edukasi bertema "Stop Bullying: Teman Baik, Bukan Musuh" di SDN 10 Tasik Seminai. Program ini bertujuan menanamkan kesadaran kepada siswa sekolah dasar tentang bahaya bullying serta pentingnya membangun lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan saling menghargai.
Bullying masih menjadi permasalahan yang kerap ditemui di lingkungan sekolah. Tindakan mengejek, mengucilkan, bahkan menyakiti secara fisik sering dianggap hal biasa padahal dapat berdampak serius pada perkembangan psikologis maupun prestasi belajar anak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-MAS Kelompok 70 merasa penting untuk menghadirkan program edukasi Stop Bullying di SDN 10 Tasik Seminai sebagai langkah preventif agar siswa memiliki pemahaman yang benar serta berani menolak perilaku tidak baik sejak dini.
Nisrina gusliah Fadhilah, Mahasiswa KKN sekaligus Penanggung Jawab Program Edukasi Stop Bullying, Menjelaskan tentang ap aitu bullying, Tempat terjadinya Bullying, Jenis-jenis Bullying, efek buruk dari bullying, cara mengatasi Bullying
Kegiatan dilaksanakan di aula SDN 10 Tasik Seminai dengan suasana penuh semangat. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi, didampingi oleh guru dan mahasiswa KKN-MAS Kelompok 70. Acara dibuka dengan perkenalan singkat dan pemaparan tujuan program, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi.
Materi pertama, disampaikan oleh Nisrina Guslia Fadhilah pengenalan tentang Bullying mulai dari pengertian, contoh sederhana yang sering terjadi, hingga tempat bullying biasanya berlangsung. Nisrina juga mengajak siswa/siswi merenungkan pertanyaan seperti "Pernahkan kalian mengejek teman?" atau "Bagaimana perasaan kalian jika diejek?" sehingga anak-anak belajar memahami perasaan orang lain dan menumbuhkan empati.
Materi selanjutnya, penjelasan mengenai jenis-jenis Bullying baik fisik, verbal, sosial, maupun cyberbullying. Dimas menekankan bahwa setiap bullying memiliki dampak buruk yang tidak boleh diremehkan. Ian juga memberikan contoh kasus sederhana agar mudah dipahami anak-anak, misalnya ejekan dimedia social atau pertemanan yang sengaja dikucilkan.