Moratorium Hutan Primer dan Gambut -- yang memanfaatkan data citra satelit untuk menentukan kawasan yang dilindungi.
Kerja sama internasional REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) -- menggunakan data satelit untuk mengukur penurunan emisi karbon akibat deforestasi.
Selain itu, berbagai organisasi non-pemerintah seperti WWF Indonesia, CIFOR, dan Greenpeace juga menggunakan penginderaan jauh untuk memverifikasi kasus deforestasi ilegal dan memberikan tekanan kepada pelaku industri agar lebih transparan.
Tantangan dan Inovasi Masa Depan
Meskipun penginderaan jauh telah memberikan kemajuan besar, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti:
Awan tebal dan kabut asap yang menutupi citra optik.
Keterbatasan resolusi temporal di beberapa sensor satelit.
Kebutuhan integrasi data lapangan (ground truth) untuk validasi hasil analisis.
Untuk mengatasi hal tersebut, kini mulai digunakan teknologi penginderaan jauh berbasis radar (SAR) yang mampu menembus awan, serta integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam menganalisis pola perubahan hutan secara otomatis.
Dengan inovasi tersebut, masa depan pemantauan hutan di Indonesia akan semakin canggih, cepat, dan akurat.
Kesimpulan