Mohon tunggu...
Muhammad Ain Nur Ridho S
Muhammad Ain Nur Ridho S Mohon Tunggu... Communication Science of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 24107030091

Seorang mahasiswa di Yogyakarta yang aktif membahas kehidupan kota Yogyakarta, berbagai permasalahan sosial, tren viral seputar tempat, sejarah, serta isu-isu budaya dan masyarakat lokal.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

10 Juni 2025   21:00 Diperbarui: 10 Juni 2025   20:54 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret: Pemain-pemain Timnas Indonesia. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Tokyo – Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam matchday terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Saitama, Selasa (10/6/2025). Dominasi mutlak Jepang dari awal hingga akhir pertandingan membuat Skuad Garuda tak berkutik, bahkan harus bermain dengan 10 pemain di akhir laga akibat cedera Yance Sayuri.

Babak Pertama: Jepang Berkuasa, Indonesia Tak Berkutik
Jepang langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Tekanan tinggi (high pressing) yang diterapkan tim berjuluk Samurai Biru membuat pemain Indonesia kesulitan membangun serangan. Gol pertama Jepang tercipta pada menit ke-15 melalui sundulan terukur Daichi Kamada, memanfaatkan umpan silang Shunsuke Mito.

Empat menit berselang, Takefusa Kubo menggandakan keunggulan tuan rumah dengan tembakan cerdik di dalam kotak penalti. Indonesia nyaris membalas lewat Ole Romeny di injury time, tetapi peluang itu gagal dimaksimalkan. Sebaliknya, Kamada kembali mencetak gol ketiga di menit ke-45+6, mempermalukan pertahanan Indonesia sebelum turun minum.

Babak Kedua: Jepang Tak Berhenti Menyerang

Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba bermain lebih agresif, tetapi Jepang tetap mendominasi. Ryoya Morishita menambah penderitaan Skuad Garuda dengan gol keempat di menit ke-55, disusul Shuto Machino (58’) dan Mao Hosoya (80’).

Situasi semakin buruk bagi Indonesia ketika Yance Sayuri mengalami cedera di menit ke-83. Karena kuota pergantian sudah habis, tim besutan Patrick Kluivert terpaksa bermain dengan 10 pemain hingga laga usai.

Selain kekalahan telak, Indonesia juga dihantam masalah cedera. Kevin Diks dan Yakob Sayuri harus diganti di babak pertama, sementara Yance Sayuri bertahan bermain meski kesakitan. Kiper Emil Audero menjadi sedikit pencerah dengan beberapa penyelamatan gemilang, termasuk double save di menit ke-66.

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Timnas Indonesia, yang kini harus berbenah sebelum menghadapi pertandingan berikutnya. Pelatih Patrick Kluivert perlu mengevaluasi strategi defensif, mengingat lini belakang kerap gagal mengantisipasi serangan Jepang.

Dengan hasil ini, Jepang semakin kokoh di puncak Grup C, sementara Indonesia perlu bangkit untuk tetap bersaing di jalur kualifikasi.

Skor Akhir: Jepang 6-0 Indonesia

Pencetak Gol Jepang: 

Daichi Kamada (15’, 45+6’), 

Takefusa Kubo (19’),

Ryoya Morishita (55’),

Shuto Machino (58’),

Mao Hosoya (80’).

Potret: Hasil Statistik Utama Laga Indonesia vs Jepang. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Potret: Hasil Statistik Utama Laga Indonesia vs Jepang. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi tamparan keras bagi Timnas Indonesia. Untuk menghindari pengulangan hasil buruk di pertandingan selanjutnya, berikut beberapa evaluasi dan langkah perbaikan yang harus dilakukan:

1. Perbaikan Sistem Pertahanan

  • Organisasi Lini Belakang: Pertahanan Indonesia terlalu mudah ditembus, terutama di sektor sayap dan kotak penalti. Pemain belakang seperti Jay Idzes dan Justin Hubner perlu meningkatkan komunikasi dan koordinasi.

  • Tekanan terhadap Pemain Lawan: Jepang dengan leluasa menguasai bola karena Indonesia kurang agresif dalam pressing. Tim harus menerapkan pressing terorganisir untuk mempersempit ruang lawan.

2. Peningkatan Kualitas Penguasaan Bola

  • Minimnya Build-Up Play: Indonesia sering kehilangan bola karena umpan terburu-buru. Pelatih perlu melatih pola permainan berbasis penguasaan bola untuk mengurangi tekanan lawan.

  • Kreativitas di Lini Depan: Serangan Indonesia terlalu mudah diprediksi. Dibutuhkan variasi serangan, baik melalui umpan terobosan, pergerakan tanpa bola, atau tembakan jarak jauh

3. Evaluasi Strategi Pelatih

  • Formasi dan Susunan Pemain: Patrick Kluivert perlu mengevaluasi formasi 3-5-2 yang terlalu rentan di sayap. Sistem 4-2-3-1 atau 4-3-3 mungkin lebih cocok untuk menyeimbangkan pertahanan dan serangan.

  • Pola Penggantian Pemain: Pergantian pemain di menit ke-60 (Lilipaly masuk) terlambat untuk mengubah jalannya pertandingan. Kluivert harus lebih proaktif dalam membaca situasi.

4. Persiapan Jangka Panjang

  • Peningkatan Kualitas Liga Domestik: Liga Indonesia harus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya agar pemain terbiasa dengan tekanan tinggi seperti saat menghadapi tim kuat.

  • Persiapan Laga Berikutnya: Tim harus menganalisis kelemahan lawan berikutnya (misalnya Iraq atau Qatar) dan menyusun strategi yang lebih matang.

Potret: Saya Ketika Nobar Bola Timnas Indonesia vs Jepang Tadi. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Potret: Saya Ketika Nobar Bola Timnas Indonesia vs Jepang Tadi. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Kekalahan 0-6 dari Jepang harus menjadi pelajaran berharga. Dengan perbaikan di sektor pertahanan, penguasaan bola, dan mentalitas, Timnas Indonesia masih punya peluang bersaing di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026. Peran pelatih, pemain, dan manajemen tim sangat krusial untuk bangkit dari keterpurukan ini. Jika evaluasi ini dilakukan dengan serius, Indonesia bisa kembali kompetitif di pertandingan selanjutnya. #BangkitTimnas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun