Mohon tunggu...
Izatin Nisa
Izatin Nisa Mohon Tunggu... Sarjana Farmasi

Mahasiswi S1 farmasi yang hobby menulis, membagikan tips dan trik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obesitas Di Kalangan Remaja : Ancaman Tersembunyi Di Era Digital

1 Juli 2025   06:17 Diperbarui: 30 Juni 2025   22:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Remaja Kini Lebih Rentan Obesitas?

Era digital, yang sejatinya membawa kemudahan dan konektivitas, secara paradoks turut berperan besar dalam peningkatan angka obesitas pada remaja. Beberapa faktor utama yang berkontribusi pada fenomena ini meliputi:

  • Gaya Hidup Sedentari (Kurang Gerak): Waktu yang dihabiskan di depan layar gadget, bermain game online, atau berselancar di media sosial jauh lebih mendominasi dibandingkan aktivitas fisik. Studi menunjukkan bahwa remaja modern menghabiskan rata-rata 7-8 jam sehari untuk aktivitas screen time, mengurangi waktu untuk berolahraga, bermain di luar, atau bahkan sekadar berjalan kaki.

  • Pola Makan Tidak Sehat: Kemudahan akses makanan cepat saji (fast food), makanan olahan tinggi gula dan lemak, serta minuman manis yang sering diiklankan secara masif, membentuk kebiasaan makan yang buruk. Remaja cenderung memilih makanan yang praktis namun minim nutrisi esensial.

  • Kurang Tidur: Tekanan akademik, aktivitas sosial daring, dan penggunaan gadget hingga larut malam seringkali mengorbankan waktu tidur. Kurang tidur terbukti dapat mengganggu hormon pengatur nafsu makan (leptin dan ghrelin), memicu peningkatan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori.

  • Stres dan Kesehatan Mental: Beban akademis, tekanan sosial, dan masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan juga dapat memengaruhi kebiasaan makan dan tingkat aktivitas fisik remaja, terkadang memicu emotional eating.

Dampak Jangka Panjang yang Mengkhawatirkan

Obesitas pada remaja bukan hanya tentang kelebihan berat badan; ini adalah gerbang menuju serangkaian masalah kesehatan serius di kemudian hari. Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa remaja obesitas memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk mengalami:

  • Diabetes Tipe 2: Dahulu dikenal sebagai penyakit orang dewasa, kini semakin banyak kasusnya ditemukan pada remaja obesitas.

  • Penyakit Kardiovaskular Dini: Termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan aterosklerosis, yang dapat berujung pada serangan jantung atau stroke di usia muda.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun