Daging olahan kerap mengandung nitrit dan nitrat sebagai pengawet. Zat ini bisa berubah menjadi senyawa nitrosamin di dalam tubuh, yang berpotensi merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan stres oksidatif.
Apa Kata Penelitian?
Penelitian dalam Journal of Hypertension (2022) yang melibatkan lebih dari 20.000 orang dewasa menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi daging merah lebih dari 5 kali seminggu memiliki risiko hipertensi 17% lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya makan 1--2 kali per minggu.
Studi lainnya dari British Medical Journal (2023) juga mengaitkan konsumsi daging olahan dengan peningkatan inflamasi sistemik yang berkaitan erat dengan pembentukan plak pada pembuluh darah.
Langkah Cegah Hipertensi dari Piring Makan
Mencegah hipertensi tidak berarti harus menghindari daging sepenuhnya. Yang penting adalah mengatur jumlah, frekuensi, dan jenis daging yang dikonsumsi. Berikut beberapa langkah praktis:
Pilih daging tanpa lemak dan hindari bagian yang berlemak tebal.
Batasi konsumsi daging merah maksimal 2--3 kali seminggu, dengan porsi sedang (sekitar 85--100 gram per porsi).
Hindari daging olahan seperti nugget, sosis, dan dendeng, terutama jika sudah diasinkan.
Perbanyak sayur dan buah dalam menu makan, karena serat, kalium, dan antioksidan alami membantu menurunkan tekanan darah.
Masak tanpa banyak garam dan minyak, lebih baik dikukus, direbus, atau dipanggang.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!