Mohon tunggu...
Izatin Nisa
Izatin Nisa Mohon Tunggu... Sarjana Farmasi

Mahasiswi S1 farmasi yang hobby menulis, membagikan tips dan trik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makan Daging Hipertensi Meningkat, Mari Cegah !!!

7 Juni 2025   14:45 Diperbarui: 7 Juni 2025   14:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/chGrNtxjNh6uSvhi9

Daging olahan kerap mengandung nitrit dan nitrat sebagai pengawet. Zat ini bisa berubah menjadi senyawa nitrosamin di dalam tubuh, yang berpotensi merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan stres oksidatif.

Apa Kata Penelitian?

Penelitian dalam Journal of Hypertension (2022) yang melibatkan lebih dari 20.000 orang dewasa menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi daging merah lebih dari 5 kali seminggu memiliki risiko hipertensi 17% lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya makan 1--2 kali per minggu.

Studi lainnya dari British Medical Journal (2023) juga mengaitkan konsumsi daging olahan dengan peningkatan inflamasi sistemik yang berkaitan erat dengan pembentukan plak pada pembuluh darah.

Langkah Cegah Hipertensi dari Piring Makan

Mencegah hipertensi tidak berarti harus menghindari daging sepenuhnya. Yang penting adalah mengatur jumlah, frekuensi, dan jenis daging yang dikonsumsi. Berikut beberapa langkah praktis:

  • Pilih daging tanpa lemak dan hindari bagian yang berlemak tebal.

  • Batasi konsumsi daging merah maksimal 2--3 kali seminggu, dengan porsi sedang (sekitar 85--100 gram per porsi).

  • Hindari daging olahan seperti nugget, sosis, dan dendeng, terutama jika sudah diasinkan.

  • Perbanyak sayur dan buah dalam menu makan, karena serat, kalium, dan antioksidan alami membantu menurunkan tekanan darah.

  • Masak tanpa banyak garam dan minyak, lebih baik dikukus, direbus, atau dipanggang.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun