Mohon tunggu...
Izatin Nisa
Izatin Nisa Mohon Tunggu... Sarjana Farmasi

Mahasiswi S1 farmasi yang hobby menulis, membagikan tips dan trik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obati Diabetes Dengan Cara Alami

4 Juni 2025   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2025   08:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/amT3vCpAj9Gc8gpG9

Obati Diabetes dengan Cara Alami

Diabetes melitus, khususnya tipe 2, merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan kerja insulin. Dalam banyak kasus, diabetes bisa dikendalikan, bahkan dibalik perkembangannya, jika penderita konsisten menerapkan perubahan gaya hidup sehat. Pengobatan alami bukan berarti menolak pengobatan medis, melainkan mendukung kerja tubuh agar sensitivitas insulin meningkat secara alami.

Berikut adalah pendekatan alami yang terbukti secara ilmiah membantu mengelola diabetes.

1. Pola Makan Rendah Indeks Glikemik

Makanan dengan indeks glikemik rendah (GI < 55) dicerna lebih lambat sehingga tidak memicu lonjakan gula darah. Contohnya adalah:

  • Oat utuh

  • Kacang-kacangan

  • Sayuran hijau

  • Beras merah

  • Ubi jalar

Menurut American Diabetes Association (2023), konsumsi makanan rendah GI terbukti menurunkan kadar HbA1c, yaitu indikator rata-rata gula darah tiga bulan terakhir.

Hindari makanan olahan, tepung putih, dan minuman manis karena memicu resistansi insulin dalam jangka panjang.

2. Puasa Intermiten (Intermittent Fasting)

Puasa intermiten, seperti pola 16:8 (puasa 16 jam, makan dalam jendela 8 jam), mulai dilirik sebagai pendekatan alami untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Studi dari The New England Journal of Medicine (2022) menunjukkan bahwa puasa intermiten mampu menurunkan berat badan dan mengatur kadar gula darah lebih stabil pada penderita diabetes tipe 2.

Namun, penderita yang sedang mengonsumsi insulin atau obat penurun gula darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menerapkan pola ini.

3. Aktivitas Fisik Rutin

Latihan fisik terbukti memperbaiki metabolisme glukosa. Jalan kaki cepat selama 30 menit per hari sudah cukup untuk meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel otot tanpa bantuan insulin.

Penelitian dari Diabetes Care Journal (2023) menemukan bahwa olahraga aerobik dikombinasikan dengan latihan beban memberikan hasil optimal dalam mengurangi resistansi insulin.

Aktivitas fisik juga membantu menurunkan berat badan, yang sangat berpengaruh pada kendali diabetes.

4. Konsumsi Tanaman Herbal Terpilih

Beberapa tanaman herbal telah diteliti memiliki efek hipoglikemik (penurun gula darah), di antaranya:

  • Kayu manis (Cinnamomum verum): membantu meningkatkan kerja insulin

  • Pare (Momordica charantia): mengandung senyawa mirip insulin alami

  • Daun insulin (Costus igneus): populer di kalangan pengobatan tradisional

Meski begitu, herbal bukan pengganti obat. Gunakan sebagai pelengkap, dan pastikan tidak berinteraksi dengan terapi medis yang sedang dijalani.

5. Manajemen Stres

Stres kronis meningkatkan hormon kortisol, yang dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, dzikir, dan tidur cukup sangat dianjurkan untuk penderita diabetes.

Journal of Psychosomatic Research (2022) menyebutkan bahwa pasien yang menjalani program pengelolaan stres mengalami penurunan kadar gula darah puasa secara signifikan dibanding kelompok kontrol.

6. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol

Nikotin dapat menurunkan sensitivitas insulin. Alkohol, terutama yang tinggi karbohidrat, dapat memperburuk kontrol glukosa. Penderita diabetes sangat disarankan untuk menghentikan keduanya demi kesehatan jangka panjang.

Penutup

Pengobatan alami diabetes bukan solusi instan, melainkan proses jangka panjang yang menuntut konsistensi. Gaya hidup sehat yang mencakup pola makan rendah indeks glikemik, olahraga rutin, pengelolaan stres, dan dukungan herbal dapat menjadi penopang utama dalam mengendalikan diabetes tipe 2 secara alami.

Namun perlu diingat, semua langkah alami harus tetap berada dalam pengawasan tenaga medis. Dengan pendekatan yang tepat, harapan untuk hidup sehat tanpa komplikasi bisa menjadi kenyataan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun