Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jurus Moncer Menubuhkan Lokalitas dalam Cerita

21 Maret 2021   12:30 Diperbarui: 21 Maret 2021   14:23 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu naskah hingga ke Rumah Adat Sao Mario Kabupaten Soppeng, Sulsel (Foto: Dokpri)

"Tidak ada yang mudah dalam hidup nan sederhana ini."

"Jostein Gaardner."

Ibu Nirmala menggeleng. "Bukan!"

"Siapa, Ma?"

"Andi Nirmala Patorani!"

Begitulah. Saya memadukan Timur dan Barat. Saya memadankan keduluan dan kekinian. Saya menyandingkan kearifan lokal dengan filsafat. Pemaduan, pemadanan, dan penyandingan itu mesti saya upayakan agar lesap dan lesak ke dalam cerita.

***

Menubuhkan jiwa lokalitas ke dalam raga cerita jelas tidak mudah. Selain mesti memahami dan mendalami lokalitas itu sendiri, kita juga mesti menguasai teknik menumpahkannya ke dalam cerita. Jika asal-asalan, hasilnya bisa saja hambar.

Saya kencangkan sekrup lokalitas dengan menggunakan cenning rara (mantra pengasih), doti (teluh), dan guna-guna (tulah). Mistik merupakan ramuan menarik untuk meracik cerita.

Terlepas bahwa saya memang menyukai sastra daerah Bugis-Makassar, baik lisan maupun tutur, saya gigih berusaha melestarikan warna lokal ke dalam kisah yang saya gubah. Kelak jika nanti saya sudah tiada, setidaknya pembaca bisa mengenang saya sebagai penulis yang setia menceritakan tanah kelahirannya.

Selamat mencoba. [kp]

Baca juga:

  1. Tiga Jurus Tokcer Mengarang Novel
  2. Mengulik Akurasi Data dan Atribusi dalam Artikel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun