Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Eksedentisias dan Kosakata Lain yang Makjleb

13 September 2020   18:16 Diperbarui: 14 September 2020   04:00 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Ekuanimitas. Kalau kamu sedang dikejar-kejar tenggat dan tetap tenang, itulah ekuanimitas. Majikan meradang, kamu tetap tenang. Istri merintih kehabisan beras, kamu tetap tenang. Anak meratap kehabisan kuota, kamu tetap tenang. Tekanan sekuat apa pun tak akan membuat kamu kalut.

Apabila kamu dalam situasi terpojok, tersudutkan, atau terdesak dan kamu tetap berpikiran jernih, masih sanggup berkepala dingin, atau jauh dari mencak-mencak maka kamu sudah mengamalkan aji "ekuanimitas". Selamat. Tidak semua orang sanggup bersikap begitu.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Kalopsia. Tatkala kondisi kamu tengah terpuruk, tetapi kamu tetap menerima kenyataan sembari jari-jari anganmu mengkhayalkan kondisi yang lebih baik daripada yang tengah kamu alami, saat itulah kamu menjalani lakon "kalopsia".

Pada sisi lain, kalopsia yang berlebihan bisa juga mengantarmu ke tubir sakit hati. Saat kamu terima honor Rp500.000,00 lantas membayangkan duit Rp50.000.000,00 tentu bikin rongseng. Bersyukur saja, ya. Sebab, akan ada yang bertambah dan bertumbuh di hatimu apabila kamu bersyukur. Jadi, gunakan kalopsia secukupnya.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Kelanoma. Kadang secara refleks kita meraih ponsel tatkala kita melihat orang mengambil ponsel. Itulah kelanoma. Segelintir orang mengidap tuman kelanoma. Sedang asyik bercakap-cakap, eh, ia malah merogoh saku dan mengeluarkan gawai. Kesal!

Hanya saja, kelanoma tidak menular. Selama kamu gigih menahan dorongan meraih ponsel, selama itu pula kamu aman dari terjangan kelanoma. Saya sendiri sebal, pakai banget, kalau tengah asyik berhaha-hihi lalu ada yang khusyuk nian bersama gawainya.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Nosomania. Kata ini tidak ada kaitan langsungnya dengan korona, ya. Kata yang cocok dijadikan judul dan topik puisi ini berhubungan dengan orang yang kolokan. Bisa juga bertaut paut dengan orang yang baperan. Sedikit-sedikit minta perhatian, banyak-banyak harus diperhatikan.

Hanya saja, nosomania kerap dijadikan tameng atau dalih agar dijenguk atau dibesuk oleh Si Cinta. Sebenarnya ia tengah sakit tidak sakit. Merasa sakit, padahal tidak sakit. Meringkuk di balik selimut, padahal gerah. Merintih tidak keruan, padahal tidak menderita apa-apa. Singkat kata, perhatikan. Abrakadabra, langsung sembuh.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Resiliensi. Kata ini yang berkaitan dengan pandemi. Dalam suasana yang ngeri-ngeri sedap ini kita sangat membutuhkan daya tahan batin. Kita harus tangguh menjalani hari-hari pilu. Kita mesti gigih menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Itu secuil dari bagian resiliensi.

Pada dasarnya resiliensi adalah sumber daya batin yang kita butuhkan agar sanggup bertahan, pulih, dan bangkit dari keterpurukan atau keputusasaan. Kita tidak boleh menyerah. Laporan ditolak, buru-buru perbaiki. Ditolak lagi, lekas-lekas perbaiki lagi. Masih ditolak? Periksa otak bosmu. Eitz.

Silakan baca juga: Memperkaya Diri dengan Kosakata

Itulah enam kata apik yang kali ini saya suguhkan. Besok-besok jika masih ada sumur di ladang, dan tidak kering, akan saya tambahkan. Sebenarnya kalian dapat delapan kata. Enam dari saya dan dua kata dari Engkong Felix. Kalian bisa menambahkannya kalau mau repot-repot.

Sudah dulu, ya. Rindu sudah melambaikan tangan. Ia letih menemani hati saya.

Khrisna Pabichara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun