Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cinta Buta Melawan Nilai-nilai Sportivitas

18 April 2019   10:21 Diperbarui: 18 April 2019   10:33 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raheem Sterling merayakan gol | Foto: thesouthafrican.com/Getty Images

Di sini terlihat betapa pentingnya strategi bermain dirancang seterperinci mungkin. Kekalahan sudah terjadi. Tidak mungkin duel ulang digelar. Kalaupun diulangi, belum tentu kemenangan akan pindah ke tangan tim yang sekarang tersingkir.

Dalam suasana pilpres yang masih hangat, setiap kandidat mesti menyadari bahwa pasti ada kemungkinan perkiraan raihan suara meleset dari taksiran. Bisa menang bisa kalah. Kalau menang harus tahu bagaimana bersikap, kalau kalah harus paham tindakan apa yang mesti dilakukan.

Juventus, Manchester United, dan Manchester City terpaksa mengubur mimpi. Di sinilah bermula aksi goreng-menggoreng itu. Sang Pelatih Setan Merah membesarkan sekaligus mengecilkan perjuangan anak asuhnya. Sky Sports melansir bahwa butuh beberapa tahun lagi barulah MU bisa mencapai level Barcelona.

Membesarkan hati pemain adalah strategi komunikasi pelatih agar perih kekalahan tidak mematikan harga diri pemain. Di sisi lain, Solskjaer mengecilkan kerja keras Pogba dan kolega. Solskjaer, secara tersirat, sebenarnya merendahkan harkat para pemainnya. Belum selevel, begitu esensinya.

Sebagaimana Solskjaer selaku peimpin di Setan Merah, Prabowo juga pucuk dari kubu paslon 02. Semua yang bernama pucuk pasti mudah diterpa angin. Bukankah makin tinggi pohon makin kencang angin yang menerpanya? Pada titik ini, Prabowo tampil di podium untuk menyenangkan hati pendukung. Dipilihlah menang sebesar 62% sebagai obat pelipur.

Sadar tidak sadar, Prabowo tengah mengerdilkan dirinya sendiri. Sikap negarawan yang kerap beliau sampaikan secara vulgar harus ia khianati demi menyenangkan hati pendukung. 

Itu tafsir satire. Tafsir lain bisa bermunculan dengan corak beragam. Pendukung akan menyebut sujud syukur sebagai sikap jantan, yang tidak mendukung mungkin menganggap sujud syukur itu sebagai hiburan konyol.

Solskjaer menganggap MU bak bayi yang baru belajar berdiri di hadapan Barca. Hal itu memperlihatkan respek pelatih kepada kubu lawan, sekaligus memperjelas kegagapan MU dalam menghadapi Barcelona. Masalahnya, belum tentu prestasi Barcelona mandek  beberapa tahun mendatang. Dengan kata lain, Solskjaer masih punya sisi sportif karena mengakui keunggulan lawan.

Tidak berbeda jauh dengan Solskjaer, Allegri juga ripuh menggoreng narasi demi menutupi aib. Pelatih Juventus itu tidak ingin mendudukkan kekalahan di kursi kegagalan. Dalam konferensi pers seusai laga, ia mengeluhkan kondisi pemainnya. Ia juga menyatakan bahwa Ronaldo memang sudah memberikan segalanya, tetapi pemain lain pun harus tampil maksimal.

Mau tidak mau, Allegri mesti mencari kilah agar tidak terlihat salah-salah amat. Jadilah kebugaran pemain sebagai perisai. Jadilah penampilan pemain sebagai tameng. Ada kilah di situ. Ada alasan di situ. Ada kilah atau alasan untuk menghibur dan membela diri.

Meski begitu, Allegri mengakui kemenangan lawan. Pelatih Juventus itu menjunjung tinggi sportivitas. Ia tidak menuding ada kecurangan, wasit berat sebelah, atau lawan main kasar. Tidak. Ia menyalahkan sisi teknis dalam timnya, bukan melemparkan kambing hitam ke pengadil atau kubu lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun