***
Pelatih dan Staf Pelatih yang Berani
Henry ingin kami berada di permainan terbaik kami. Dia selalu mencoba membantu kami memenangi pertandingan.
~ Kevin de Bruyne, Gelandang Timnas BelgiaÂ
Generasi Emas Perdana besutan Guy Thys melangkah hingga semifinal dan tunduk di hadapan Argentina. Pada laga perebutan kursi ketiga, Iblis Merah menyerah 2-4 di hadapan Prancis, calon lawan di babak semifinal Piala Dunia 2018. Tahun ini, Roberto Martinez membawa Generasi Emas Kedua ke Rusia. Kekalahan dari Prancis yang terjadi 32 tahun silam mau tidak mau harus bisa ditebus.
Jika berhasil mencapai final di Piala Dunia 2018 ini, Martinez akan tercatat dalam sejarah perjalanan Rote Teufel di Piala Dunia. Belgia belum pernah mencicipi atmosfer laga puncak. Perolehan terbaik mereka sejauh ini adalah babak semifinal. Selama 12 kali berpartisipasi di Piala Dunia, Belgia sudah enam kali kandas di babak pertama dan empat kali macet total di babak kedua. Capaian perempat final terakhir diraih pada Piala Dunia 2014.
Selain itu, ia bukan tipe pelatih yang kaku dalam meramu taktik dan strategi. Sebelas starter dapat berubah sesuai lawan yang dihadapi. Kasus starter di perempat final merupakan bukti kecermatan dan kelenturan taktiknya. Chadli, pelanggan bangku cadangan, diturunkan sebagai starter pada laga melawan Brasil.
Dua tahun lalu, 2016, Martinez diusir dari kursi pelatih Everton. Pemecatan itu malah jadi berkah baginya. Jikalau adangan Prancis dapat dilewati dengan kemenangan, Inggris atau Kroasia bukan lawan yang asing baginya. Ia pasti hafal sisik-melik Tim Tiga Singa. Bahkan, 12 pemain yang dibawa ke Rusia berkiprah di Liga Inggris. Tidak heran jika Inggris tersungkur dengan skor 1-0 pada babak penyisihan grup.
Jangan lupa Thierry Henry. Tangan kanan Martinez itu membela Prancis sebanyak 123 laga dan mencetak 51 gol. Uniknya, ia kini berada di pihak Belgia. Ia akan berseteru dengan Didier Deschamps, mantan rekannya di timnas Prancis. Selaku asisten pelatih Belgia, ia akan melawan negaranya saat semifinal Piala Dunia 2018. Pada laga yang akan digelar di Stadion St. Petersburg, Rabu (11/7/2018) dinihari, ia berpotensi dituding pengkhianat oleh suporter Les Bleus. Tentu saja kalau asuhan Deschamps kalah.
Andaikan Belgia menang di semifinal dan Inggris juga mampu mengalahkan Kroasia, peluang Iblis Merah mengangkat tropi pertama semakin besar. Dengan catatan, seperti kata Hazard, Belgia harus tampil seperti harimau.