Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia Calon Juara Baru di Rusia

9 Juli 2018   07:31 Diperbarui: 10 Juli 2018   12:20 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Pelatih dan Staf Pelatih yang Berani

Henry ingin kami berada di permainan terbaik kami. Dia selalu mencoba membantu kami memenangi pertandingan.

~ Kevin de Bruyne, Gelandang Timnas Belgia 

Generasi Emas Perdana besutan Guy Thys melangkah hingga semifinal dan tunduk di hadapan Argentina. Pada laga perebutan kursi ketiga, Iblis Merah menyerah 2-4 di hadapan Prancis, calon lawan di babak semifinal Piala Dunia 2018. Tahun ini, Roberto Martinez membawa Generasi Emas Kedua ke Rusia. Kekalahan dari Prancis yang terjadi 32 tahun silam mau tidak mau harus bisa ditebus.

Jika berhasil mencapai final di Piala Dunia 2018 ini, Martinez akan tercatat dalam sejarah perjalanan Rote Teufel di Piala Dunia. Belgia belum pernah mencicipi atmosfer laga puncak. Perolehan terbaik mereka sejauh ini adalah babak semifinal. Selama 12 kali berpartisipasi di Piala Dunia, Belgia sudah enam kali kandas di babak pertama dan empat kali macet total di babak kedua. Capaian perempat final terakhir diraih pada Piala Dunia 2014.

Foto: FIFA/Getty Images
Foto: FIFA/Getty Images
Para penggawa Iblis Merah kini berada di tangan pengasuh yang tepat. Martinez termasuk pelatih bertangan besi, berkuping kuali, dan berkepala baja. Cibiran akibat tidak membawa Radja Nainggolan dan Christian Benteke ia abaikan. Tidak apa-apa. Sejauh ini pilihan Martinez terbukti ampuh. 

Selain itu, ia bukan tipe pelatih yang kaku dalam meramu taktik dan strategi. Sebelas starter dapat berubah sesuai lawan yang dihadapi. Kasus starter di perempat final merupakan bukti kecermatan dan kelenturan taktiknya. Chadli, pelanggan bangku cadangan, diturunkan sebagai starter pada laga melawan Brasil.

Dua tahun lalu, 2016, Martinez diusir dari kursi pelatih Everton. Pemecatan itu malah jadi berkah baginya. Jikalau adangan Prancis dapat dilewati dengan kemenangan, Inggris atau Kroasia bukan lawan yang asing baginya. Ia pasti hafal sisik-melik Tim Tiga Singa. Bahkan, 12 pemain yang dibawa ke Rusia berkiprah di Liga Inggris. Tidak heran jika Inggris tersungkur dengan skor 1-0 pada babak penyisihan grup.

Jangan lupa Thierry Henry. Tangan kanan Martinez itu membela Prancis sebanyak 123 laga dan mencetak 51 gol. Uniknya, ia kini berada di pihak Belgia. Ia akan berseteru dengan Didier Deschamps, mantan rekannya di timnas Prancis. Selaku asisten pelatih Belgia, ia akan melawan negaranya saat semifinal Piala Dunia 2018. Pada laga yang akan digelar di Stadion St. Petersburg, Rabu (11/7/2018) dinihari, ia berpotensi dituding pengkhianat oleh suporter Les Bleus. Tentu saja kalau asuhan Deschamps kalah.

Andaikan Belgia menang di semifinal dan Inggris juga mampu mengalahkan Kroasia, peluang Iblis Merah mengangkat tropi pertama semakin besar. Dengan catatan, seperti kata Hazard, Belgia harus tampil seperti harimau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun