Pada tataran tertentu, di beberapa daerah berlaku peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Permberlakuan jam malam di antaranya. Dampaknya, perempuan yang bekerja hingga pukul sepuluh malam akan kehilangan mata pencaharian. Kecuali pemerintah setempat menyediakan lapangan pekerjaan untuk menampung perempuan pekerja.Â
Keterwakilan suara perempuan, di antaranya lagi. Dominasi laki-laki di dunia politik sering menjadi bahan kampanye yang bias gender. Nanti kalau terpilih akan sering masuk salon atau mal. Padahal, tidak sedikit juga lelaki yang masuk salon dan mal. Nanti kalau terpilih bakal beli tas mahal. Padahal, tidak sedikit juga lelaki yang punya jam tangan atau ikat pinggang atau tas mahal.Â
Begitulah. Pada akhirnya, kita bisa mengupayakan kesetaraan dan keadilan gender bermula dari unit negara terkecil: di rumah.Â
Sekali lagi, perkara gender bukan wilayah kekuasaan perempuan saja, melainkan kewajiban bersama.
Kota Hujan, 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI