Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siraman Rohani Katolik Minggu: Rendah Hati Demi Kemuliaan Allah

30 Agustus 2025   23:11 Diperbarui: 30 Agustus 2025   23:48 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: katolikku.com.

Hari ini adalah Minggu Biasa XXII, Minggu, 31 Agustus 2025.

Bacaan-Bacaan Suci Hari Ini

Bacaan I diambil dari Sir. 3: 17-18, 20, 28-29. Berisi tentang ajakan untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Kata Sirakh, lakukan pekerjaanmu dengan rendah hati agar Anda disayangi lebih dari orang yang ramah tamah. Semakin besar Anda, makin Anda merendahkan dirimu. Orang yang rendah hati akan memuliakan Tuhan. Dari mulut dan perbuatan orang-orang yang hina-dina bermadah pujian bagi Tuhan. Menjadi rendah hati bukan hal yang susah. Sering banyak orang menjadi sesat karena pongah atau sombong. Kemalangan tidak menyembuhkan kesombongan karena tumbuhan keburukan berakar di dalam dirinya. Hati yang arif merenungkan amsal   dan telinga pendengar merupakan idaman orang bijak.

Bacaan II diambil dari Ibr. 12: 18-19, 22, 24a. Berisi tanggung jawab berat bagi setiap orang yang beriman kepada Kristus. Sebab orang beriman diutus ke tengah-tengah dunia. Dunia penuh dengan api yang menyala-nyala, kekelaman, kegelapan dan angin badai. Dunia tidak tahan mendengar perintah Tuhan. Tetapi orang-orang beriman sudah datang kepada Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, ke Yerusalem Surgawi, kepada malaikat-malaikat Allah, kepada jemaat anak-anak sulung dan mereka yang sudah terdaftar di surga, kepada Allah di surga, kepada roh-roh orang benar dan sempurna dan kepada Yesus, pengantara perjanjian baru.

Bacaan Injil diambil dari Luk. 14:1, 7-14. Bacaan Injil ini menjelaskan tentang Yesus yang pada suatu hari Sabat makan di rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi. Saat itu semua yang hadir mengamati Dia dengan saksama. Inti bacaan injil suci hari ini terdapat pada ayat 11, "Sebab barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Renungan

Masih ingat ceritera tentang Robin Hood? Robin Hood adalah penjahat heroik dalam ceritera rakyat Inggris. Robin Hood "merampok uang dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin". 

Bertahun-tahun, banyak orang yakin bahwa Robin Hood adalah penjahat yang baik. Di kemudian hari, beberapa analis menemukan dosa pokok Robin Hood. Dosa Robin Hood adalah ia sangat mencintai manusia daripada mencintai Tuhan. Robin Hood "melawan" perintah Allah pertama: "Cintailah Aku lebih dari segala sesuatu".

Sumber: gambar rohani Katolik.
Sumber: gambar rohani Katolik.

Ceritera berikutnya adalah ilustrasi penting: Beberapa orang asing asal Afrika yang sudah dieksekusi mati di Indonesia adalah orang-orang miskin yang tergoda untuk menjadi kaya raya dengan cara menjual heroin. Mereka mau diajak untuk menjadi kaya raya dengan cara menjual heroin. Sebagai orang miskin, mereka tergiur tawaran itu. Akhirnya, mereka ditangkap polisi Indonesia, dihukum dan dieksekusi mati. Ternyata banyak orang miskin, meskipun menderita kemalangan, tetapi mereka lupa ajaran agamanya. Lalu mereka menjadi sombong. Mereka dieksekusi mati karena tidak kuat iman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun