Nasi Tumpang, Berbahan Dasar Tempe Semangit Khas Kota Sragen

Kota Sragen merupakan sebuah kota di Jawa Tengah,Indonesia.Terletak di dataran tinggi dengan iklim sejuk, Sragen juga terkenal dengan julukan Bumi Sukowati. 

Nama Bumi Sukowati sendiri diambil dari cerita Kerajaan Mataram Kuno. Saat Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Rakai Panangkaran pada abad ke VII, raja bawahannya yang bernama Rakai Walaning Pukumbayoni menyingkir ke sebuah daerah akibat terjadi peperangan. 

Daerah tersebut dinamakan Sukowati. Oleh karena itu, Rakai Walaning Pukumbayoni dianggap sebagai cikal bakal Bumi Sukowati. Selain itu,Sragen memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang unik, serta merupakan pusat pertanian dan perdagangan di wilayah sekitarnya. 

Selain wisata dan keindahan nya wonosobo juga terkenal akan kuliner khas nya yang terkenal dan menjadi salah satu pilihan utama wisatan yang berkunjung.

Kuliner yang terkenal khas Sragen adalah Nasi Tumpang, nasi Tumpang merupakan Nasi putih atau bubur yang di atasnya ditaburi bermacam sayuran,kacang-kacangan dan taburan sayur matang itu disiram dengan sambal Tumpang. Keunikan dari Nasi Tumpang terletak pada bahan-bahanya dimana salah satu bahan tersebut menggunakan tempe yang hampir busuk atau semangit. 

Nasi Tumpang biasanya disajikan Sambal tumpang yang berkuah kental serta disiram di atas nasi. Lalu ditambah lauk sesuai selera seperti telur dadar, tempe goreng dan tempe bacem. Rasanya yang enak dan deengan tempe semangit membuat Nasi Tumpang menjadi favorit di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Sragen.

Salah satu tempat nasi tumpang yang paling terkenal di Sragen adalah Nasi tumpang Ibu Rijem yang beralamat Jl. Solo - Sragen No.16, Kebayanan 2, Masaran, Kec. Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57282. Letaknya yang strategis sangat cocok untuk wisatawan yang sedang berkunjung di kota Sragen

Kuliner legendaris ini sudah berjualan dari tahun1950. Warung nasi tumpang ini memilki tempat yang sederhana bentuk bangunan tetap dibiarkan seperti apa adanya dan terlihat lawas. Salah satu cucu Ibu Rijem, Handayani mengatakan bangunan warung itu memang sengaja dipertahankan seperti aslinya."Memang seperti ini terus bangunan warungnya. Tidak boleh diganti," ujarnya.

Menurut orang orang Sragen, Warung nasi tumpang Ibu Rijem ini citarasanya tidak berubah walau sudah berpindah tangan ke ahli warisnya yaitu anak dan cucunya. Dengan bumbu khasnya nasi tumpang ini beda dari yang lainya Terlihat sambal tumpang yang dibuat dari tempe tersebut tak berbeda dari sambal tumpang lainnya dengan isian tahu. Namun, ketika sampai di mulut, nasi tumpang ala Bu Rijem memiliki sensasi tersendiri dengan tambahan rasa pedas yang pas.

Mempertahankan  Cita rasa yang khas yaitu " cita rasa nasi tumpang ala Bu Rijem masih dipertahankan hingga tiga generasi ketiga kini ". Di warung tersebut terasa lebih nikmat karena disajikan dengan nasi hangat Lebih asyik lagi, di warung ini tersedia lauk seperti telur dadar, bakwan, dan sosis. Tak ketinggalan tempe gorengnya yang garing menambah selera makan.Sementara itu, makan di warung ini juga tidak bikin kantong bolong.

Meski sudah legendaris, harga satu porsi nasi tumpang Bu Rijem hanya RP 5.000 saja, dan ditambah Rp 3.000 jika ditambah telur.Sudah ada sejak puluhan tahun, warung nasi tumpang Bu Rijem sering dikunjungi para pejabat di Kabupaten Sragen. Bahkan, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga sering mampir ke warung sangat sederhana itu. Warung Nasi Tumpang Bu Rijem buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga habis. Jika ingin ke Warung Nasi Tumpang Bu Rijem patokannya berada tepat disamping apotek Masaran, dari arah Solo berada di kiri jalan