Mohon tunggu...
Nofitasari
Nofitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanya untuk bersenang senang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuntutan

11 Juni 2021   12:41 Diperbarui: 11 Juni 2021   13:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja perlahan tenggelam menyisakan Kilauan jingga

Malam menyambut bintang menunggu pagi datang

Mentari menusuk dibalik tirai memancarkan cahaya 

Aku tenggelam dalam lamunan yang tak terhingga

Aku bagaikan siput yang tak berdaya 

Berjalan perlahan dengan tumpukan beban 

Aku Adalah kaktus yang tumbuh di Gurun pasir

Bertahan hidup meski kekeringan kian menyerang

Aku adalah puan yang mengarungi banyak lembah 

Bahu ku adalah baja yang hampir karat 

Aku terlalu naif untuk mengatakan aku baik-baik saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun