Mohon tunggu...
Haidar Muhammad Yafi
Haidar Muhammad Yafi Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Pengamat Internet yg hobi berakal sehat untuk kebutuhan iman

Selanjutnya

Tutup

Games

"Fears to Fathom: Home Alone", Pengalaman Mencekam Ketika Sendirian Dirumah

11 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 11 Juni 2025   00:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thumbnail game Home Alone (sumber: Youtube)

Fears to Fathom adalah game horor psikologis garapan Rayll  yang direncanakan memiliki lima episode, masing-masing menyajikan cerita pendek yang tidak saling terkait, namun didasarkan pada pengalaman seseorang. Meskipun tidak jelas apakah kisah-kisah ini nyata, beberapa orang menganggapnya demikian karena kejadian yang diceritakan bisa saja terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini saya akan membahas episode pertama, Home Alone, yang mengisahkan seorang bocah 14 tahun bernama Miles yang ditinggal kerja oleh kedua orang tuanya dan harus menghadapi ketakutannya di malam yang sunyi.

Plot

Kisah dimulai di pertengahan musim panas, saat Miles, seorang bocah 14 tahun dengan jadwal tidur berantakan, menghabiskan waktu sendirian di rumah karena orang tuanya dalam perjalanan bisnis. Orang tuanya telah menitipkan pesan kepada guru bahasa Inggris Miles, Mrs. Paula, yang tinggal berseberangan, untuk sesekali memeriksa keadaan Miles. 

Pada suatu malam, Miles terbangun pukul 8 malam. Ia teringat tugas rumah kimia dan memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Setelah memanaskan dan menikmati lasagna ibunya sambil menonton film, Miles merasa mengantuk dan hendak ke kamar. Namun, ia menyadari kejanggalan: pintu menuju halaman rumah sedikit terbuka, padahal sebelumnya tertutup. Tidak menemukan siapa pun di luar, Miles mengunci seluruh pintu rumah dan kembali ke kamarnya untuk mengerjakan PR.

Pukul 12:38 malam, Miles telah menyelesaikan PR-nya dan memutuskan untuk tidur. Tidak lama setelah tertidur, Miles terbangun pukul 1:16 dini hari karena haus. Melalui jendela kamarnya, ia melihat Mrs. Paula masih terjaga. Setelah minum, ibu Miles mengirimkan pesan dan foto yang menunjukkan orang asing berdiri di depan pintu rumah mereka. Ibu Miles memberitahu bahwa foto itu dari Mrs. Paula dan menyuruh Miles untuk tidak membukakan pintu. 

Mrs. Paula memang masih terjaga karena menyadari keberadaan orang tak dikenal itu. Ibu Miles segera memanggil polisi dan meminta Miles bersembunyi di kamar. Miles menurut dan bersembunyi di bawah ranjang. Tiba-tiba terdengar suara kaca pecah, seolah orang asing itu telah membobol masuk. Tidak lama kemudian, bel berbunyi, dan ibu Miles memberi tahu bahwa itu Mrs. Paula.

Ada tiga ending berbeda dalam Fears to Fathom: Home Alone, tergantung pada pilihan pemain: tetap bersembunyi atau membukakan pintu.

Ending 1

(Good Ending/Canon Ending): Jika Miles memilih untuk tetap bersembunyi di bawah ranjang, polisi akan datang, dan Miles selamat dari teror itu. Mrs. Paula terlihat menunggu di depan pintu. Ini mengonfirmasi bahwa Mrs. Paula memang datang untuk membantu, dan orang asing itu (atau perampok) telah masuk dengan memecahkan kaca jendela dan bersembunyi di kamar orang tua Miles. Oleh karena itu, cara paling aman adalah tetap bersembunyi sampai polisi tiba dan menangkap para perampok.

Ending 2

(Bad Ending Pertama): Jika Miles keluar kamar untuk membukakan pintu bagi orang yang memencet bel, ia langsung diserang oleh orang asing yang ternyata bersembunyi di kamar kedua orang tuanya.

Ending 3

(Bad Ending Kedua): Jika Miles membukakan pintu tepat setelah ibunya mengirimkan foto orang asing yang berdiri di depan rumah. Ini serupa dengan bad ending pertama, hanya berbeda lokasi.

cuplikan game Home Alone (sumber: Youtube)
cuplikan game Home Alone (sumber: Youtube)

Penjelasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun