Mohon tunggu...
Rika Rahim
Rika Rahim Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswa ilmu pemerintahan

mahasiswa ilmu pemerintahan universitas abdurrab

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Usia yang Hangus Banting Tulang

2 Juni 2020   19:21 Diperbarui: 2 Juni 2020   19:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 oleh: rika rahim

detik demi detik ,jam demi jam ,hari demi hari, tong tong suara jam yang menunjukkan waktu telah berlalu

aku lihat sekelilingku ,aku lihat betapa kumuh dan kotornya kaki ini, kaki yang sudah menetakkan beribu perjalanan 

aku terbangun dari lamunan ku mengingatkan aku betapa kerasnya waktu menguras usia ku , usiaku yang dulu di timbang timbang ,

aku melihat wajahku  semakin menua ,keriput mulai tampak di wajahku, serrrr bunyi itu jelas terasa di hatiku, rasa tak percaya ternyata aku sudah diambang umur 

aku melihat pakaian ku , owhhh ternyata ini lah pekerjaan ku ,,,


aku ambil pancul ku ,aku letakkan di kakiku yang penuh dengan lumput ,,ini adalah kerja ku ,kerja ku setiap hari 

pagi sampai senja aku lalui ditempat ini ,taukah kamu ini di daerahku , kesenanganku bukan hobi ku 

aku menyandarkan kepala di lutut ku seakan tidak percaya owh mengapa hidupku seperti ini,,

aku mulai menagis dengan penuh penyelasan , aku terus mengatakan jangan menagis bung ini salah mu ,,aku yang telah menyepele kan tentang pendidikan 

keinginan ku yang begitu dalam dulu ,,,aku tak heran ini karena ku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun