oleh: rika rahim
detik demi detik ,jam demi jam ,hari demi hari, tong tong suara jam yang menunjukkan waktu telah berlalu
aku lihat sekelilingku ,aku lihat betapa kumuh dan kotornya kaki ini, kaki yang sudah menetakkan beribu perjalananÂ
aku terbangun dari lamunan ku mengingatkan aku betapa kerasnya waktu menguras usia ku , usiaku yang dulu di timbang timbang ,
aku melihat wajahku  semakin menua ,keriput mulai tampak di wajahku, serrrr bunyi itu jelas terasa di hatiku, rasa tak percaya ternyata aku sudah diambang umurÂ
aku melihat pakaian ku , owhhh ternyata ini lah pekerjaan ku ,,,
aku ambil pancul ku ,aku letakkan di kakiku yang penuh dengan lumput ,,ini adalah kerja ku ,kerja ku setiap hariÂ
pagi sampai senja aku lalui ditempat ini ,taukah kamu ini di daerahku , kesenanganku bukan hobi kuÂ
aku menyandarkan kepala di lutut ku seakan tidak percaya owh mengapa hidupku seperti ini,,
aku mulai menagis dengan penuh penyelasan , aku terus mengatakan jangan menagis bung ini salah mu ,,aku yang telah menyepele kan tentang pendidikanÂ
keinginan ku yang begitu dalam dulu ,,,aku tak heran ini karena kuÂ