Perang propaganda pernah terjadi di Irak Dimana Amerika serikat melakukan propaganda bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal dan hingga hari ini belum pernah terbukti, dan terlihat Dimana senjata pemusnah massal tersebut, saat ini tentunya perkembangan social media yang begitu cepat membuat Border Batasan negara tidak berlaku lagi.
Propaganda melalui social media terkadnag menjadi alat untuk menciptakan kerusuhan dan konflik social didalam sbeuah Negara, dan hal ini tidak terlepas dari operasi inteligen pihak asing dalam menciptakan konflik yang membuat keamanan sebuah negara menjadi hancur lebur
Kini tentunya mengantisipasi perang modern termasuk pernag Propoganda yang tidak terbatasi oleh Border sebuah negara maka pembentukan pasukan TNI matra Cyber Sudha tepat, sebagai Respon menghadapi model peperangan yang bertranformasi cukup pesat seiring dnegan kemajuan peradaban dibidan AI (artificial Intelligence), namun tentunya kita berharap Pasukan matra Cyber ini akan di isi oleh sosok-sosok Prajurit yang memang menguasai teknologi bukan sebaliknya merekrut sosok hanya karena penapilan Fisik semata karena Pasukan Cyber sejatinya adalah mereka yang memiliki kemampuan mumpuni dibidang Teknologi maupun Artificial Intelligence.
Shisankamrata
Shisankamrata atau sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta adalah sbeuah sistem pertahanan negara yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional, dan hal ini telah dijelaskan dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia, Dimana komponen utama ini teridri dari TNI,Polri,kemudian Komcad (komponen Cadangan) Â dan dan Komponen Pendukung adalah Rakyat.
Karena itu penting sekali saat ini dilakukan pelatihan bagi pasukan TNI,Polri, Komcad dan Rakyat dan simulasi Perang dengan menggunakan Drone, dengan adanya pelatihan peperangan atau simulasi berbasis Drone maka hal in akan memberikan pengalaman menarik dan berharga kepada para pasukan militer maupun komponen Cadangan Ketika seaktu-waktu menghadapi peperangan yang nyata.
Dan yang tak kalah pentingnya tentunya adalah pengembang persenjataan yang berbasis Artificial Intelligence (AI), karena saat ini duniah telah berubah bahkan negara-negara didunia sudah saling berlomba-lomba untuk menciptakan persenjetaan dan pertahanan peperangan modern, yang bercirikan otomatisasi, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan efisiensi operasional yang lebih tinggi. AI dalam militer dapat diterapkan pada berbagai jenis senjata dan sistem pertahanan, mulai dari drone hingga sistem pengawasan dan peperangan siber.
Kini tentunya kita berharap Matra Cyber segera dibentuk sebagai Upaya menujuh Pembangunan sistem peserjataan dan pertahanan yang Berbasis Artificial Intelligence (AI), yang tentunya akan mampu menggantikan beberapa posisi prajurit dalam peperangan baik di Matra Darat, Udara Maupun Matra Laut.dan tentunya meskipun saat ini belum ada ancaman pernag langsung ke NKRI namun tentunya persiapan yang matang akan semakin membuat kita siap menghadapi apapun yang berpotensi menjadi ancaman Pertahanan NKRI kedepannya.
Matra Cyber
Pemerintah Berencana untuk menghadirkan matra terbaru dalam TNI setelah sebelumnya kita hanya mengenal Tiga matra Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Darat, maka kini Pemeirntah Bersama DPR termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan matra Ke-Empat yakni matra Cyber atau Angakatan Cyber.
Pembentukan matra keempat ini tentunya merupakan suatru tidakan responsive dan adaptif menghadapi perubahan yang begituh cepat dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, bahkan saat ini bisa dikatakan Perang Cyber atau bahsa lainnya CyberWarfare telah menjadi alternatif baru dalam peperangan, CyberWarfare atau serangan cyber yang dilakukan ileh negara atau organisasi lain yang ditujukan kepad anegara lain dengan melakukan perusakan jaringan internet ,computer maupun infrastruktur digital negara lainnya dnegan cara mencuri maupun melakukan hacking yang membuat jaringan maupun kemanan cyber negara lain menjadi tidka berfungsi.