Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Idealis Kok Jadi Masalah

19 Mei 2022   21:01 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:07 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa nilai siswa bisa rendah dengan KKM 60 dan 65? karena kecenderungan guru memberikan nilai mengikuti KKM yang ada. Dari diskusi ini akhirnya kita menjadi paham bahwa KKM tidak lagi semata-mata menjadi batas minimal pencapaian kompetensi. Tetapi lebih dari itu, KKM telah bertranformasi menjadi instrumen "pendongkrak" nilai siswa. 

Kompetensi tidak lagi penting, yang penting adalah nilainya tinggi. Maka jadilah jorjoran penetapan nilai KKM yang setinggi-tingginya. Nilai KKM yang tinggi bahkan menjadi semacam representasi mutu sekolah. 

Sekolah yang tinggi KKM nya berarti sekolah yang bermutu. Sementara sekolah yang KKM nya rendah dianggap kurang bermutu.

Usaha untuk mempertahan pandangan tentang pentingnya mengikuti panduan penilaian yang baru, justru dianggap terlalu ideal. Seorang rekan bahkan mengatakan "Idealnya memang mengikuti aturan, tapi kenyataannya itu tidak dapat diterapkan. 

Kalau diterapkan maka nilai siswa akan rendah, dan seterusnya akan berdampak pada penilaian mutu sekolah".  

Ya, bersikap ideal menjadi masalah. Padahal sikap ideal merupakan perwujudan prinsip dan pandangan untuk selalu hidup berdasarkan patokan yang dianggap sempurna. Visi pendidikan, bahkan visi sekolah dibuat dengan tujuan yang sangat ideal. 


Sekolah sendiri pada hakekatnya adalah lingkungan yang direkayasa agar memenuhi aturan dan tujuan ideal. Oleh sebab itu, sekolah dilengkapi dengan berbagai perangkat ideal termasuk standar nasional pendidikan. 

Tetapi mengapa ketika idealisme ditumbuhkan justru menjadi masalah? 

Kenyataan ini seharusnya menyadarkan kita bahwa rumusan pendidikan yang ideal sebagaimana yang telah rancang oleh pemerintah, belum tentu dapat diimplementasikan secara baik pada level satuan pendidikan, mengingat banyaknya variabel lain yang turut mempengaruhi pelaksanaannya, terutama kepentingan praktis pragmatis untuk memperoleh status dan predikat tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun