"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, padahal Allah-lah yang menipu mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."
(QS. An-Nisa: 142)
Ayat itu membuat tubuhnya gemetar. Ia sadar, jika ia terus hidup dalam kemunafikan, maka ia hanya akan merugikan dirinya sendiri.
Sejak malam itu, Hasan bertekad memperbaiki diri. Ia mulai shalat meski sendirian, berusaha jujur dalam ucapan, dan menepati janji. Ia tahu prosesnya tidak mudah, tapi ia tidak ingin lagi menjadi cermin yang retak. Ia ingin menjadi cermin yang jernih---yang memantulkan kebaikan, bukan sekadar bayangan palsu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI