Mohon tunggu...
Muhammad Rafli Nurabidin
Muhammad Rafli Nurabidin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi Olahraga dan berkesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Berikan Solusi Bagi UMKM Keripik Tempe Sagu Desa Kelutan - Trenggalek

2 Juli 2022   10:44 Diperbarui: 2 Juli 2022   10:59 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Trenggalek, 28 Juni 2022--Kuliah Kerja Nyata (KKN) rasanya sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa. Bahkan, kegiatan tersebut diwajibkan di tataran Perguruan Tinggi sebagai pertanggungjawaban atas aplikasi disiplin ilmu dari teoritis ke empiris serta perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus atau dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan Kegiatan KKN setiap tahun. Tema yang diusung kali ini yaitu "Kebangkitan Ekonomi Di Era Pandemi". Namun sayangnya di situasi sekarang ini ada perubahan dari skema KKN tahun-tahun sebelumnya yang biasa dilakukan secara berkelompok kini berubah dilakukan secara individu karena mengingat kita semua tetap harus waspada, karena covid-19 masih ada. Dimasa Pandemi ini banyak orang mengalami kesulitan ekonomi yang membuat semua orang harus berpikir kritis. Itulah yang dirasakan Ibu Lestari, seorang pengusaha Keripik Tempe Sagu yang sempat terhenti karena pandemi.

Meski Pandemi, tidak menyurutkan semangat Muhammad Rafli Nurabidin, mahasiswa Teknik Sipil Untag Surabaya di bawah bimbingan bapak Mochammad Fredy, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, ia bekerja sama dengan mitra Ibu Lestari selaku pemilik UMKM Keripik Tempe Sagu untuk mengembangkan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dari covid-19. Yang menjadi sasaran dalam program ini adalah UMKM Keripik Tempe Sagu dan warga Desa Kelutan - Trenggalek yang tidak mempunyai pekerjaan khususnya para ibu-ibu rumah tangga. Pengusulan program pengabdian ini didasari karena banyaknya ibu rumah tangga di Desa Kelutan - Trenggalek yang tidak memiliki pekerjaan akibat dari covid-19.

UMKM Ibu Lestari sudah berjalan beberapa tahun tetapi dalam pemasarannya masih berskala kecil, karena masih dijual kepada masyarakat atau tetangga sekitar, tidak jarang pula produknya dijual ke tengkulak / penjual di pasar dan tidak menutup kemungkinan hasil dari UMKM ini dikemas oleh orang lain dengan merk dagang lain. Berdasarkan hal tersebut, Rafli mengambil inisiatif untuk membuat program kerja pada UMKM Keripik Tempe Sagu milik Ibu Lestari.

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini yang diharapkan berdampak baik untuk UMKM mitra yaitu membuat nama dan logo kemasan usaha untuk mitra, dan target market penjualan menjangkau lingkup yang lebih luas agar produk dapat dikenal oleh banyak orang dengan pemasaran secara online, kemasan yang digunakan dapat menambah nilai barang untuk dapat menarik pembeli, dan dengan adanya kemitraan ini dapat membantu secara fisik dalam proses pengembangan keripik tempe sagu. "Ujar Rafli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun