i:
Jakarta -- Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen. Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., M.Si., langsung bergerak cepat setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto. Dalam 18 hari pertama masa kepemimpinannya, BNN bersama jajaran provinsi dan stakeholder terkait sukses melumpuhkan 11 jaringan narkotika di berbagai wilayah strategis.
Operasi besar tersebut menghasilkan penangkapan 53 tersangka, termasuk dua warga negara asing (WNA). Dari para pelaku, petugas menyita barang bukti narkotika dengan total berat 503.715,65 gram yang terdiri dari sabu, ganja, ekstasi, kokain, hingga ganja sintetik. Selain itu, turut diamankan bahan kimia padat dan cair yang biasa digunakan untuk produksi narkoba.
BNN juga membongkar laboratorium sabu skala rumahan, menyita vape mengandung narkotika, serta mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan Sutarnedi dkk di Palembang dengan nilai aset mencapai lebih dari Rp52 miliar.
Komjen Suyudi menegaskan, langkah ini bukan semata soal barang bukti, melainkan menyelamatkan generasi bangsa. "Upaya BNN telah menyelamatkan lebih dari 1,1 juta jiwa dari ancaman narkoba, sekaligus mencegah potensi kerugian ekonomi negara senilai Rp130 miliar," ujarnya saat pemusnahan barang bukti di Lapangan Parkir BNN dan PT Jasa Medivest, Cikarang, Senin (15/9).
Gebrakan awal kepemimpinan ini menjadi wujud nyata semangat War on Drugs for Humanity atau Perangi Narkoba Demi Kemanusiaan yang diusung BNN di era baru.
Mau saya buatkan versi berita pendek (straight news) juga, biar lebih cocok untuk media online yang cepat dibaca?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI