Bogor --- Pemerintah Kabupaten Bogor diminta segera melakukan audit ulang terhadap proyek Jalan Bojong Kemang (Bomang) yang mangkrak hingga kini. Aktivis Kumpulan Pemantau Korupsi Banten  Bersatu (KPKB), Zefferi, menilai kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar terkait perencanaan dan penggunaan anggaran.
"Bagaimana bisa proyek sebesar itu mangkrak? Apakah dari awal tidak ada perencanaan yang matang atau hitungan ke depan yang salah? Anggaran yang dikeluarkan cukup besar, tapi hasilnya justru berhenti di tengah jalan. Ini dosa besar yang harus dipertanggungjawabkan," ujar Zefferi.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu lebih selektif dalam menentukan penyedia jasa ke depan. "Saran kami, cari kontraktor atau penyedia jasa yang punya modal kuat. Jangan sampai pembangunan jalan berhenti lagi hanya karena kendala teknis maupun finansial. Proyek seperti ini seharusnya tuntas, karena menyangkut kepentingan masyarakat luas," tegasnya.
Zefferi juga menambahkan, KPKB mendukung penuh pembangunan Jalan Bojong Kemang, namun menekankan pentingnya keterbukaan, pengawasan, dan perencanaan yang matang. Ia mengingatkan agar Pemkab Bogor tidak alergi terhadap kritik, baik dari media maupun lembaga swadaya masyarakat.
TeamÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI