Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Kinsey (2004)

22 September 2018   12:59 Diperbarui: 22 November 2018   20:44 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.en.wikipedia.org)

Perjuangan dan pergulatan Profesor Kinsey itulah yang menjadi tema film arahan Bill Condon ini, alur ceritanya cukup menarik dan enak untuk diikuti, dengan beberapa adegan flashback membuat film ini mampu menyampaikan tema tersebut dengan lugas dan tidak bertele-tele. 

Meskipun film ini mengandung tema seksual namun tidak menawarkan scene-scene berbau erotis dan nudis, justru adegan tentang aktifitas seksual menjadi punya arti plus kocak, point ini menjadi salah satu kekuatan film ini. Kekurangannya hanya pada tata artistik dan penataan setting yang kurang mewakili secara utuh situasi ditahun 1940-an.

Liam Neeson masih menampilkan performa bagus sebagai Profesor Kinsey dengan beragam ide uniknya serta berani menghadapi semua kecaman, Peter Sarsgaard juga berakting apik sebagai asisten Kinsey yang lambat laun menemukan kecenderungan orientasi seksnya, namun yang paling menawan justru Laura Linney yang tampil sederhana tanpa ada ledakan-ledakan emosi pada karakternya namun mampu menghidupkan sosok istri Kinsey yang pintar, setia meskipun seringkali rapuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun