Mohon tunggu...
Sugiman W
Sugiman W Mohon Tunggu... Buruh - Saya

Menulis "sesuatu" di Jogja. Sudah jarang nulis di sini.

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Menjadi Saksi Gelaran Mandiri Jogja Marathon 2019

21 Mei 2019   23:55 Diperbarui: 22 Mei 2019   00:06 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jam menunjukkan angka 04.00 WIB ketika saya harus berangkat dari penginapan menuju tempat berlangsungnya Mandiri Jogja Marathon 2019 di Prambanan, DI Yogyakarta. Di jalan desa yang saya lewati, terlihat bus medium bersiap membawa pelari yang menginap di beberapa homestay. Tak biasanya sekitaran Prambanan ramai sepagi itu, homestay dan hotel sudah dipesan dari sebulan sebelumnya. 

Saya masih beruntung mendapatkan penginapan meskipun tidak ber-AC, cukup lumayan untuk beristirahat semalam. Cuma kasihan dengan teman sekamar tidak bisa tidur, padahal dia ikut Half Marathon atau 21K. Keinginan saya ikut lari 5K dikubur dulu, ada tugas mengirim konten di acara yang diadakan hari Ahad, 28 April 2019 lalu.

Sampai di komplek Candi Prambanan, sudah masuk waktu Shubuh. Umat muslim menunaikan kewajiban menunaikan saalat wajib di beberapa tempat salat yang telah disediakan panitia. Tidak terlihat antrian wudhu dan shalat, saya ikut shalat berjamaah di tempat salat dekat venue utama. Menarik juga, pihak sponsor juga menyediakan tempat salat di truk seperti musala berjalan.

Truk untuk musala.
Truk untuk musala.

Sebelum pelepasan pelari Full Marathon 42K, semua warga Indonesia yang hadir di garis star menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lomba ini diikuti 670 pelari Indonesia maupun manca negara. Start FM dilakukan pada pukul 04.45 WIB. Selang 15 menit kemudian yaitu pukul 05.00 WIB, bendera start HM 21K dikibarkan. Untuk HM ini diikuti 1.530 peserta. 2 lomba ini jadi daya tarik pelari manca negara dengan hadiahnya yang menggiurkan. Juara pertama FM 42K mendapatkan 50 juta rupiah, sedangkan HM 21K juaranya berhak atas 25 juta rupiah. Pelari dalam negeri tak mau kalah berpartisipasi, apalagi juara tiap kategori dibagi 2 kelas yaitu kelas Open dan National. Total ada 24 pelari manca negara mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2019.

Jeda waktu pelepasan HM dengan kategori 10K cukup lama, lomba 10K baru akan dilepas pada pukul 06.30 WIB. Jeda tersebut saya gunakan melihat-lihat sekeliling garis start. Tak disangka, saya melihat fotografer kondang Om Arbain Rambey baru saja menurunkan drone. Kami tak sempat bercakap waktu itu, karena saya harus beranjak ke venue utama. Setelah lomba selesai, kami baru sempat berbincang di media sosial. Ohiya, beliau masih sering nulis di Klinik Foto Kompas.

Arbain Rambey.
Arbain Rambey.

Saat menuju ke venue utama, terlihat pacer 10K melakukan pemanasan, bersiap membimbing pelari menentukan waktu finish. 3 Pace disiapkan panitia membimbing pelari di setiap kategori. Untuk 10K, Pace A 0.30.00-0.59.50, Pace B 1.00.00-1.19.50, dan Pace C 1.20.00-1.40.00. Pelari tinggal mengikuti balon para pacer untuk mencapai target finish yang diinginkan.

Pacer 10K.
Pacer 10K.

Matahari mulai menampakkan diri, pelari 10K dan 5K yang menunggu masuk area start memanfaatkan waktu berfoto ria, mumpung antriannya belum banyak dan wajah masih terlihat fresh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun