Mohon tunggu...
Octa Ricky Saputra
Octa Ricky Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegiatan Paradiplomasi Sebagai Bentuk Pemanfaatan Sumber Daya di Kota Malang

9 Januari 2021   01:58 Diperbarui: 9 Januari 2021   02:04 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Paradiplomasi merupakan suatu kegiatan internasional berbentuk diplomasi dimana kegiatan tersebut melibatkan aktor lokal seperti pemerintah daerah baik itu dari provinsi maupun kabupaten/kota suatu negara dengan pemerintah daerah negara lain. Paradiplomasi memiliki tujuan untuk mewujudkan kepentingan pemerintah daerah itu sendiri dengan tanpa melibatkan pemerintah pusat (negara) sehingga dalam mekanismenya, pemerintah daerah tidak perlu meminta izin kepada pemerintah pusat untuk melakukan kerjasama dengan negara lain.

Di Indonesia sendiri, kegiatan paradiplomasi sudah sangat eksis di berbagai daerah. Biasanya, bentuk paradiplomasi yang dilakukan oleh para pemerintah daerah di Indonesia adalah 'sister city', dimana bentuk paradiplomasi ini adalah bentuk kerjasama yang lebih melibatkan dua pemerintah daerah dari dua negara yang berbeda, dan kerjasama tersebut meliputi berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan lain sebagainya. Salah satu contoh dari bentuk kerjasama 'sister city' di Indonesia adalah kerjasama antara Pemerintah Kota Malang dengan Pemerintah Kota di negara lain. Keberhasilan Pemerintah Kota Malang untuk melakukan kegiatan tersebut salah satunya adalah karena pemerintah berhasil memanfaatkan potensi-potensi di wilayah mereka dengan baik.

Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom dan merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur setelah Kota Surabaya sebagai Ibukota Provinsi. Kota Malang juga menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi pesat di Jawa Timur serta memiliki peran dan fungsinya sebagai penyedia jasa di bidang pendidikan, industri, dan pariwisata dalam skala nasional dan regional. Pada tahun 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang berhasil mencatat bahwa pertummbuhan ekonomi di Kota Malang, Jawa Timur, mencapai angka 5,73%, naik 0,1% jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 yang hanya berada di angka 5,72%. Pertumbuhan ekonomi tersebut berasal dari sector perdagangan sebesar 29,46%, industry sebesar 25,73%, serta konstruksi sebesar 12,61%.

Selain itu, Kota Malang juga memiliki potensi sebagai kota transit, dimana jika para wisatawan lokal ingin ke beberapa daerah seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu, maka mereka harus melewati Kota Malang tersebut. Potensi seperti inilah yang kemudian berhasil dimanfaatkan oleh sebagian besar pengusaha dan investor di berbagai bidang di Kota Malang. Para pengusaha dan investor ini memnafaatkan potensi tersebut untuk memaksimalkan wisata kuliner, wisata buatan seperti kampung-kampung tematik, atau bahkan tempat singgah sementara seperti hotel dan apartemen, sehingga hal tersebut mampu mengangkat taraf perekonomian masyarakat di Kota Malang. Potensi-potensi tersebutlah yang kemudian berhasil dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Malang dengan baik, yakni dengan membuka kerjasama 'sister city' dengan berbagai kota di luar negeri seperti Kota Fuqing (Tiongkok), Nonsan (Korea Selatan), dan Hebron (Palestina).

Bentuk kegiatan kerjasama antara Pemerintah Kota Malang dengan ketiga kota tersebut memiliki beberapa kesamaan namun juga memiliki perbedaan dalam perjanjiannya. Seperti penandatanganan kesepakatan kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Fuqing. Kerjasama kedua kota tersebut memiliki fokus utama di bidang tata ruang, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Di sektor Pendidikan, Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Fuqing sepakat untuk melakukan pertukaran pelajar setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwasanya kualitas dan fasilitas pendidikan di Kota Malang menjadi salah satu potensi yang pantas untuk dimanfaatkan dalam kegiatan kerjasama ini. Kemudian di sektor tata ruang, Pemerintah Kota Malang sepakat untuk meniru atau mencontoh tata ruang di Kota Fuqing yang mana Fuqing merupakan salah satu kota di Tiongkok yang memiliki sistem tata ruang yang cukup baik. Di sektor kebudayaan sendiri, Pemerintah Kota Malang dan Pemkot Fuqing juga sepakat untuk memberikan pelatihan kursus Bahasa Mandarin terutama bagi para wirausaha Kota Malang untuk mengembangkan usahanya ke tingkat internasional. Yang terakhir adalah sektor ekonomi, dimana Pemkot Malang dan Pemkot Fuqing juga sepakat untuk melakukan pertukaran barang yakni kedelai (Fuqing) dan juga tempe (Malang), pertukaran kedua barang tersebut disebabkan karena masyarakat Kota Malang selalu kesulitan untuk mendapat bahan baku kedelai.

Sedangkan, jika kita melihat bentuk kerjasama antara Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Nonsan, keduanya sepakat untuk bekerjasama di bidang ekonomi dan pendidikan. Dalam bidang ekonomi, Pemkot Malang mengajak masyarakat dari Kota Nonsan untuk berinvestasi di Kota Malang. Sementara, untuk Kerjasama sector Pendidikan, Pemerintah Kota Malang dan Kota Nonsan sepakat untuk melakukan pertukaran pelajar.

Selain itu, kita juga bisa melihat bahwa kerjasama antara Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Hebron juga memiliki bentuk kerjasama sendiri, dimana kedua kota tersebut memiliki fokus utama kerjasama di bidang pendidikan, pariwisata, dan ekonomi. Di bidang pendidikan, Pemerintah kota Malang akan memfasilitasi para mahasiswa asal Hebron, Palestina yang sedang melangsungkan studinya di Kota Malang. Selain itu, Kerjasama juga akan dilakukan untuk bidang pariwisata, dimana terdapat beberapa kemiripan antara Kota Malang dan Kota Hebron, kemiripan tersebut adalah adanya wisata heritage lantaran kedua kota tersebut merupakan salah satu kota tertua di negaranya masing-masing. Kemudian di bidang ekonomi, Pemerintah Kota Malang akan melakukan investasi di kota Hebron, yang mana investasi tersebut akan meliputi sektor pemadam kebakaran, pengelolaan sampah, dan rumah sakit.

Dari berbagai bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Pemerinah Kota Malang tersebut, maka dapat disebutkan bahwa Kota Malang memiliki banyak sekali sumber daya yang berpotensi memberi keuntungan yang cukup besar dan dapat mengangkat eksistensi Kota Malang itu sendiri. Hasil dari berbagai kerjasama tersebut pun bisa dirasakan hasilnya sekarang, seperti taraf ekonomi masyarakat yang semakin meningkat, tata ruang kota yang semakin membaik, dan kualitas pendidikan yang semakin baik pula tentunya. Diharapkan kegiatan-kegiatan ini nantinya akan terus berlanjut atau bahkan Pemerintah Kota Malang dapat melakukan kerjasama tersebut denagn negara-negara lainnya agar nantinya Kota Malang dapat semakin eksis di kancah internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun