Mohon tunggu...
Adhytia Maulana Putra
Adhytia Maulana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Adhytia Maulana Putra

asal probolinggo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Prespektif Psikologi dan Islam terhadap Memori dan Daya Ingat

7 Juli 2021   11:52 Diperbarui: 7 Juli 2021   12:09 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

kalian tau tidak memori itu sangat penting lho dalam kehidupan sehari-hari!

Dalam perspektif psikologi, manusia itu memiliki ingatan (memori) kapasitas yang sangat besar beserta kemampuannya. Karena memori memiliki fungsi yang bermanfaat dan juga sangat penting bagi diri kita, jika manusia  melakukan penalaran ataupun berfikir tentu sebagian kita menggunakan pernyataan tersebut yang berasal dari memori kita. Kita sebagai manusia juga menggunakan teori yang saling menghubungkan waktu yaitu masa sekarang dan masa lampau dan tidak lupa merencanakan untuk masa yang akan datang.

Akan tetapi, beberapa yang dirugikan karena tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas memori yang optimal, banyak sekali manusia yang hanya menggunakan memori seperlunya saja. Disini memori sangat terkesan bersifat mekanis, padahal memori memiliki mekanisme kerja yang dinamis (Elita, 2004). Elita (2004) juga menyebutkan bahwa dimana satu titik kita trigger atau satu sensor hanya menyimak satu realitas, dan bagian yang lainnya terkoneksi seperti mental dan pikiran yang merespon dengan cepat tidak hanya imajinasi saja. Elita (2004) menyatakan ada beberapa konsep sederhana sederhana dalam melakukan pencarian, yaitu :

melakukan proses pengingat (recall), yaitu suatu pemrosesan untuk mengingat kembali informasi yang telah kita pelajari di masa lalu tanpa disertai petunjuk yang telah dihadapkan pada organisme.

melakukan proses pengenalan (recognition), yaitu suatu pemrosesan untuk mengenal ulang  informasi yang telah kita pelajari berdasarkan suatu arahan yang telah dihadapkan pada organisme.

Melakukan suatu proses belajar lagi (relearning), yaitu suatu proses mempelajari hal-hal baru yang perlu kita pelajari yang bertujuan agar kita dapat menyesuaikan diri dan bertahan terhadap suatu kondisi atau peristiwa.

melakukan proses redintegrasi (redintegration), yaitu suatu pemrosesan mengingat dengan cara menghubungkan berbagai informasi yang akan menjadi suatu konsep dan cerita yang kompleks.

Nah selanjutnya kita membahas secara detail tentang 'apa sih perspektif psikologi terhadap daya ingat?'

            Dalam Perspektif psikologi, daya ingat merupakan suatu kemampuan manusia untuk menyimpan informasi dengan cara memahami ataupun melakukan proses penyimpanan memori seperti, encoding yang berfungsi untuk merubah input fisik (gelombang suara, pantulan cahaya) ataupun informasi ke dalam bentuk kode/ representasi yang dapat diterima oleh memori, storage yang merupakan tempat penyimpanan informasi yang sudah masuk, dan retrieval yang merupakan proses mengingat kembali apa yang sudah kita simpan sebelumnya.

Menurut model memori james, memori manusia terdiri dari memori primer (memori langsung/short term memory) dan memori sekunder (memori tidak langsung/ long term memory). Lalu dikembangkan oleh oleh mary calkins hingga ditemukan primacy yaitu kecenderungan mengingat informasi pertama yang kita masukan dan recency effect yaitu kita lebih mudah mengingat memori -- memori yang baru dipelajari, serta efek von restorff yang merupakan kecenderungan lebih mudah untuk mengingat sesuatu yang ada di tengah dengan sifat unik. Waugh and Norman menyatakan bahwa memori bagikan sebuah alur bagan di otak kita. Primary memory memiliki kapasitas yang terbatas, sehingga kita lupa karena faktor waktu (digey) dan item item yang lama telah tergantikan.

 Bhinnety (2015) menyatakan bahwa Atkinson and Shiffrin membagi memori menjadi 3, yaitu memori sensory, memori jangka pendek (STM), dan memori jangka panjang (LTM). Sensory memory merupakan memori yang memiliki kapasitas yang besar dan bisa menampung semua informasi yang berasal dari indra manusia. Informasi ini hanya akan bertahan maksimal 4 detik dan sebagian kecil informasi yang kita berikan perhatian akan masuk ke short term memory. Informasi yang ada di short term memory (STM) adalah memori yang kita sadari dan siap untuk diakses, informasi akan bertahan hingga sekitar 20 detik, dapat dijaga supaya tetap diingat dengan rehearsal dan jika diproses lebih lanjut dapat masuk ke LTM. Long term memory merupakan informasi yang diproses dari short term memory (STM). Sejauh yang ditemukan kapasitas dari LTM adalah tidak terbatas. Informasi dapat diakses dari LTM melalui proses retrieval dan kembali ke STM untuk digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun