Mohon tunggu...
0099 Dhea Nur Afifa Al Zuhro
0099 Dhea Nur Afifa Al Zuhro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Saling berbagi untuk menebar kemanfaatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Toga sebagai Jamu Tradisional yang Manjur

25 Januari 2021   08:43 Diperbarui: 25 Januari 2021   08:54 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai bentuk implementasi tridharma perguruan tinggi. Pada KKM UIN Malang 2020 ini bertepatan dengan musim pandemi covid-19, maka KKM dilakukan di wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa yang disebut dengan KKM-DR (Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah).

KKM-DR 2020 ini diprogamkan bagi mahasiswa yang bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dalam kehidupan di masyarakat. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat sekitar. Tujuan diadakannya KKM-DR 2020 adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menjalankan fungsi pengabdian secara nyata yang ditujukan kepada masyarakat sekitar. Salah satu program kerja yang anggota KKM-DR 2020 lakukan bersama warga sekitar adalah penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) di Dusun Peterongan, Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang bisa ditanam atau dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Seiring berjalannya waktu dimana obat-obatan mahal untuk dibeli, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen bahan-bahan kimia yang memungkinkan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. 

Menanam tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat dijadikannya usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat menanam tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Di masa pandemi saat ini, menjaga tahan tubuh sangat diperlukan agar terhindar dari segala penyakit dan virus. Asupan nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat diperoleh dari tanaman herbal di sekitar lingkungan. Sebenarnya menanam tanaman obat keluarga (TOGA) adalah pola hidup yang sederhana, yaitu dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai obat dalam kehidupan misalnya jahe, kunyit, kunyit putih, lengkuas, sereh, dan kencur. Setiap tanaman bisa dijadikan sebagai obat herbal, karena setiap tumbuhan tersebut mempunyai manfaat tersendiri untuk mengobati penyakit tertentu.

Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu kesehatan yang dapat kami lakukan di dalam rangkaian proses Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan kimia.

Pengenalan dan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) sendiri bertempat di salah satu rumah warga di Dusun Peterongan, Jombang yang dilakukan oleh anggota KKM-DR. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu warga sekitar Dusun Peterongan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hasil yang dicapai yaitu pengenalan apa saja tanaman obat , bagaimana cara pengolahan tanaman obat serta khasiat apa saja dikandungan tanaman obat itu sendiri seperti tanaman lengkuas bisa digunakan untuk mengobati mual, sakit perut hingga bisa menjadi perangsang nafsu makan. Batang serai dapat mengurangi gangguan tidur serta ramuan campuran dari jahe, kunyit, batang sereh sebagai peningkat imunitas tubuh.

Tak hanya itu anggota KKM-DR membagikan kepada warga sekitar tanaman obat yang sudah ditanam dan sudah mulai tumbuh. Pemberian tanaman obat ini diikuti dengan penempelan nama tanaman serta stiker simbolis KKM-DR UIN Maliki Malang 2020. Tindak lanjutnya, pelaksanaan kegiatan ini mengharapkan bahwa warga Dusun Peterongan dapat menjadikan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai obat herbal dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun