Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Catatan Pinggir Ekonomi Indonesia dari Masyarakat Pinggiran

18 Juli 2019   15:43 Diperbarui: 18 Juli 2019   15:54 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua jalan kecil menuju Rumah Produksi Kang Tur./dokpri

"Ya sejak saya usia 12 tahun," saya tidak sekolah karena saya melanjutkan pekerjaan ini.

"Sekarang usia berapa, Kang?" saya tambah penasaran dengan jawabannya.

"52, lima puluh dua tahun," Jawabnya pendek.

Saya langsung saja menghitung susah beeapa tahun Kang Tur bekerja sebagai petani dan produsen Gula Merah Siwalan ini. 52-12, benakku mulai berhitung, ketemulah angka 40 tahun. Waktu yang tidak sebentar.. Sebuah proses pengalaman panjang yang tak mudah bisa dilalui banyak orang.

"Apa yang membuat Kang Tur bertahan?" tanyaku lagi.

"Ya hanya ini yang bsia saya lakukan," jawabnya merendah.


Saya tahu bahwa Kang Tur merendah, sebab dalam beberapa diskusi saya tahu bahwa Kang Tur memiliki kemampuan menghafal yang luar biasa.

Kang Tur bukan hanya memahami lika-liku bisnis dan produksi Gula Merah Siwalan, tapi Kang Tur juga mampu menghafal beberapa sejarah kota ini. Bahkan, Kang Tur yang tidak bisa membaca san menulis ini mampu menghafal al-Qur'an, kini sudah 15 Juz, dengan hanya menggunakan metode sima'iy (mendengarkan).

Versi Kang Tur: Sejarah Produksi Gula Merah Siwalan

Cerita Rakyat tentang Ntal Karangasem/dokpri
Cerita Rakyat tentang Ntal Karangasem/dokpri

Pada saat Kang Tur sudah istirahat dari pekerjaannya, saya sempatkan untuk minta Kang Tur bercerita tentang mengapa pohon siwalan banyak di pantai Karangasem, Paciran, dan sejarah Produksi Gula Merah Siwalan. Berikut merupakan cerita rakyat yang diveritakan kembali oleh Kang Tur. Tentu saya menceritakannya kembali dengan menggunakan bahasa dan tambahan notasi dari saya, karena Kang Tur bercerita dalam bahasa Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun