Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengukur Kesaktian Pancasila sebagai Perekat Keretakan Bangsa

2 Juni 2019   15:52 Diperbarui: 3 Juni 2019   09:32 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

III. Perlu Pembumian Pancasila

Situasi yang akan dihadapi oleh Indonesia sebagai negara yang akan menjadi besar dan diperhitungkan dalam peta global, secara khusus bidang ekonomi, maka tidak ada jalan lain selain agar Pancasila sebagai dasar negara harus terus direlevansikan dengan dinamika dan perubahan yang dihadapi oleh bangsa ini dari tahun ke tahun. Dan Pancasila tidak bisa lagi hanya sebagai panjangan saja.

Nasehat yang sangat baik dari Yudi Latif menarik untuk dipertimbangkan secara seksama. Dia mengatakan bahwa:

"Apabila Pancasila dikehendaki ketahanan kemanjurannya, ia harus dibumikan secara efektif dalam tiga ranah peradaban: ranah tata nilai, tata kelola, dan tata sejahtera; bersamaan dengan penguatan Pancasila pada tiga dimensi ideologi: keyakinan, pengetahuan, dan tindakan.
Selain persoalan ruang lingkup pembumian di tiga ranah peradaban, kemanjuran pembudayaan Pancasila juga memerlukan proses aktualisasi tiga dimensi ideologi: keyakinan, pengetahuan, dan tindakan.

Sangat menarik dan sekaligus juga menantang, khususnya bagi pemerintahan yang akan menjalankan roda pengelolaan negara ini lima tahun kedepan. Nampaknya tidak bisa lagi dipisahkan pemahaman dan implementasi Pancasila itu sebagai single issues saja, tetapi dia akan menyatu dengan secara totalitas dalam dinamika kehidupan bangsa ini.

Katakanlah bahwa Pancasila itu sebagai "Buku Suci"nya republik yang semua orang harus faham benar tentang isinya dan menjadi acuan dan pedoman untuk mengontrol setiap pergerakan di tengah-tengah masyarakat. Bukan saja pihak eksekutif, tetapi juga legislatif, yudikatif, bahkan semua stakeholders di republik ini.

Pancasila akan benar-benar menjadi alat perekat bagi anak bangsa untuk membuat Indonesia ini berada dalam satu langkah dengan satu tujuan demi kemajuan dan kehebatan bangsa ini diantara negara-negara yang ada di jagad ini.

https://news.detik.com/berita/d-4572878/sejarah-hari-lahir-pancasila-jangan-keliru-dengan-hari-kesaktian
https://news.detik.com/berita/d-4572878/sejarah-hari-lahir-pancasila-jangan-keliru-dengan-hari-kesaktian
Selamat Hari Pancasila 1 Juni 2019

Yupiter Gulo, 2 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun