Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pengaruh Hoaks Ratna Sarumpaet terhadap Elektabilitas Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto

8 Oktober 2018   13:59 Diperbarui: 9 Oktober 2018   14:46 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://simomot.com/2014/07/01/elektabilitas-terbaru-prabowo-dan-jokowi-pertarugan-makin-sengit/

Mari kita lihat hasil elektabilitas yang dilakukan oleh lembaga survey yang sudah merilis hasil penelitan mereka selama beberapa waktu terakhir ini.

Pada hari Minggu, 7 Oktober 2018, Lembaga Survey SMRC merilis hasil survey terakhirnya tentang elektabilitas kedua capres yang dikutip oleh hampir semua media yang ada di negeri ini, termasuk Harian Umum Kompas (Senin, 8 Oktober 2018, halaman 3). Hasilnya survey ini menunjukkan angka-angka elektabiliats yang menarik, yaitu:

  1. Joko Widodo -Ma'aruf Amin, 60,4%
  2. Prabowo Subianto - Sandi Uno, 29,8%

Secara sederhana atau dalam pikiran publik awam, elektabilitas diatas dapat diartikan bahwa kalau saat ini dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden maka pasangan Joko Widodo dan Ma'aruf Amin akan memenangkan persaingan dan Prabowo dan Sandi akan kalah.

Ini hasil survey yang dilakukan pada periode Agustus ke September awal 2018. Dan tentu akan bisa berubah hasilnya pada waktu sesudah itu, atau  berbeda hasilnya dibanding sebelum itu, karena memang sangat tergantung dari berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Untuk melengkapi informasi tentang perkembangan hasil survey ini, menarik untuk menyimak hasil dari LSI, Lembaga Survey Indonesia, yang dipimpin dan dimiliki oleh Denny JA, memperlihatkan elektabilitas dari pasangan capres Prabowo dan  Sandi selama setahun terakhir (http://www.tribunnews.com), yaitu:

  • Elektabilitas Prabowo-Sandi, September 2017, 31,8%
  • Elektabilitas Prabowo- Sandi, Desember 2017, 22,1%
  • Elektabilitas Prabowo-Sandi, Januari 2018, 24,8%
  • Elektabilitas Prabowo-Sandi, Mei 2018, 33,3%
  • Elektabilitas Prabowo-Sandi, September 2018, 28,7%

Angka-angka yang ditampilkan, bila dilihat secara cermat menunjukkan bahwa tertinggi di angka 33,3%-lah yang pernah dicapai oleh pasangan ini, sisanya bervariasa saja, mulai yang terendah 22,1%. 

Secara statistik, gapnya masih sangat jauh untuk bisa mencapai angka diatas 50% untuk bisa mengungguli pasangan Jokowi dan Amin. Gap itulah sebagai pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh TimSes selama 6,5 bulan yang akan datang. Harus diakui bahwa tidaklah mudah untuk mengerjakannya, bukan saja karena angkanya masih besar, tetapi juga karena pihak lawan akan melakukan berbagai upaya, strategis untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan angka elektabilitasnya. 

Belum lagi kalau ada masalah-masalah penting dan berat yang ikut memelorotkan elektabilitas pasangan, seperti kasus hoaksnya Ratna Sarumpaet yang langsung menohok habis jantung TimSes dari pasangan Prabowo-Sandi. Mengangkatnya kembali tidaklah mudah, karena dampaknya sangat besar dan luas bahkan dalam.

Faktor yang Mempengaruhi Eelektabilitas

Dalam sebuah "persaingan-pertandingan" apapun akan dilakukan oleh setiap kontestan untuk bisa menjadi pemenangnya, sejauh semua strategi, cara, taktik dan upaya-upaya tidak bertentangan dengan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Selain faktor hoaks seperti yang dilakukan oleh RS, faktor-faktor apa saja lagikah yang mempengaruhi elektabiltas seorang kandidat Presiden dalam sebuah Pemilihan Umum? Lembaga SMCR mencatat ada beberapa faktor utama, yaitu faktor ekonomi, faktor politik, faktor hukum, dan keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun