Tuliskan ceritamu, ceritaku, cerita kita dalam satu noktah
Bahwa pelangi telah hilang bersama senja
Bahwa siang pun telah mulai berpendar dari singgasana
Meski gelap kadang melayangkan pandang
Aku masih meraba dalam kesepian yang tak ingin engkau undang
Tragis bukan?
Mungkin tidak bagimu
Karena setahuku setahun telah berlalu
Engkau biasa dengan kepul asap di dadamu
Membiajakan seluruh keringat yang ada di dahi
Engkau terlelap di sana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!