Mohon tunggu...
yunita izmatul mustafidah
yunita izmatul mustafidah Mohon Tunggu... -

Yunita izmatul mustafidah

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Tahap Perkembangan Bayi pada Masa Prenatal

15 Maret 2015   16:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:37 5996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan prenatal merupakan masa yang mengandung bahaya, baik fisik maupun psikologis. Dinyatakan bahaya karena pada masa prenatal akan berpengaruh panjang pada masa pertumbuhan dan perkembangan janin dimasa yang akan datang.

Perkembangan yang progresif dari janin itu berlangsung sejak dalam Rahim ibunya. Dan gerak-gerak pertumbuhanjanin tu dirasakan oleh ibunya sejak kandungan tersebut berusia 2-3 bulan. Pada akhir bulan kedua, calon bayi itu sudah berbentuk sebagai manusia, dan bisa diraba jasadnya dari luar. Sebelum berusia 2 bulan ini sudah terjadi pula beberapa pertumbuhan fisik, misalnya saja, jantung janin sudah mulai berdetak pada akhir minggu ketiga. Dan pada akhir minggu ke-25, janin itu secara praktis sudah memiliki perlengkapan mesin jasad yang komplit, sehingga dia mampu hidup sendiri sebagai individu yang otonom. Sekalipun sebagaian besar dari perlengkapan tersebut masih harus terus tumbuh dan menjad matang.

Oleh ibunya gerakan-gerakan janin dalam rahimnya dirasakan lebih banyak terjadi apabila ibu tersebut sedang terangsang kuat dan merasa penasaran/panas hati, jika dibandingkan dia dalam kondisi yang tenang. Juga gerak-gerik janin dalam perut makin banyak, apabila ibu tersebt menjadi lelah sekali. Detak jantung janin akan memukul lebih cepat, apabila ibunya menaiki tangga,tergopoh-gopoh dan gelisah hatinya. Hal ini disebabkan oleh karena ibu yang menderita tekanan emosional itu banyak mengeluarkan sekresi dari kelenjar-tiada-berpipa, yang ditampung oleh darah. Dan substansi hormonal ini diserap oleh tubuh janin melalui tali pusat. Sehingga kondisi janin menjadi terpengaruh, ikut menjadi “gelisah”, serta bergerak lebih aktif. Contohnya dilingkungan kita banyak lah yang mengalami beberapa kejadian dari para ibu-ibu yang hamil. Ada beberapa bayi yang lahir kurang sempurna, terkadang ada juga sebelum melahirkan ada yang mengalami banyak kontraksi,sehingga memperlambat kelahiran pada bayi. Ada juga yang melahirkan secara premature.

Fase  Perkembangan Pre-Natal

A. Dalam hal ini para pakar psikologi perkembangan dari barat seperti Monks, dkk membagi periode pranatal menjadi 3 bagian yakni :

1.   Periode Garminal

Periode garminal adalah periode awal pranatal yang terjadi pada awal dua minggu pertama setelah pembuahan. Dalam periode ini meliputi penciptaan zigot, pemencahan sel, dan melekatnya zigot pada dinding kandungan.

2.   Periode Embryonic

Periode ini terjadi pada 2 hingga 8 minggu setelah konsepsi. Dalam tahap ini terbentuknya sistem dukungan bagi perkembangan embrio yang meliputi ari-ari, tali pusar, dan aminon (keranjang berisi cairan amniotis).

3    Periode Fetal

Priode ini berlangsung sejak 2 bulan setelah konsepsi hingga 7 bulan. Pada tahap ini janin sudah muali aktif menggerakan anggota tubuhnya. Dan pada tahap ini pula sudah bisa dideteksi jenis kelaminnya.

KARAKTERISTIK PERIODE PRENATAL :

1.Bakat/bawaan yang ditentukan pada saat konsepsi

2.Kondisi ibu sangat mempengaruhi perkembangan

3.Terjadi perkembangan yang cepat disbanding periode yang lain

4.Periode dimana orangtua/ significant persons akan menentukan sikap terhadap anak yang akan lahir menentukan pola asuh terutama pada awal kehidupan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PRENATAL :

1.KESEHATAN IBU: penyakit kencing manis, TBC, campak rubella, sifillis, HIV,kondisi kesehatan akibat benturan.

2.GIZI IBU: Ibu kurang gizi, cenderung memiliki anak berat badan rendah, lahirprematur, kurang vitalitas.

3.PEMAKAIAN BAHAN-BAHAN KIMIA: obat-obatan, minuman, alkohol, rokok.

4.USIA IBU: perempuan usia18-38 tahun, kemungkinan kevil melahirkan anak yang menderita Down Syndrome dibandingkan dengan usia lebih muda atau lebih usia.

(konsepsi – 9 bln dlm kandungan)

5.KEADAAN EMOSI IBU: terjadi perubahan psikologis antara lain meningkat nya pernapasan.

Adanya produksi hormone adrenalin yang akan Menghambat aliran darah ke daerah kandungan menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan mengganggu perkembangan janin. Ketegangan emosi juga akan mempengaruhi Proses kelahiran dan juga sikapnya menghadapi bayi yang dilahirkan.

6. BAHAYA LINGKUNGAN:radiasi (Sutet, Sinar Rontgen-X Ray), zat-zat kimia, toxoplasmosis.

Upaya untuk Mengatasi Ketidakteraturan Masa Perkembangan PreNatal

1.asupan nutrisi dan gizi

2.Prilaku Hidup Sehat3.Menjalankan empat tips prenatal:

a.Ajaklah bayi dalam kandungan Anda Berbicara

b.Pikirkan tentang bayi Anda

c.Sentuhlah bayi Anda

4.Mulai mendidik anak dalam kandungan

sumber:lifespan john santrock

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun