[caption id="attachment_259167" align="aligncenter" width="600" caption="Bagian depan klenteng yang megah -sumber: detik travel-"][/caption] Mendengar kata Etnis Cina membuat kita teringat akan nama-nama tempat yang sudah cukup popular di Ibukota Indonesia, seperti Bidara Cina dan Kuburan Cina ataupun nama makanan seperti Petai Cina dan tumbuhan Pacar Cina. Tapi tahukah kalian bahwa etnis yang kini lebih sering disebut sebagai Etnis Tionghoa pertama kali datang ke Indonesia pada abad ke-7 tetapi baru menyebar ke pelosok nusantara empat abad kemudian? Hal itu dikarenakan adanya pengaruh dari zaman penjajahan Belanda yang mengistimewakan Etnis Cina sehingga timbul kebencian di hati masyarakat pribumi. Etnis Cina yang saat itu dianggap bersekutu dengan para penjajah sangat dilarang dan tidak diakui keberadaannya bahkan pada masa-masa Orde Baru sekalipun. Tapi itu dulu, sekarang Etnis Cina atau Etnis Tionghoa memiliki koloni sendiri yaitu kampung Cina. Agama dan hari-hari besar mereka pun telah diakui oleh negara. Terbukti dengan dibangunnya Klenteng Kong Miao di salah satu tempat wisata di Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah, membuat seolah Etnis Tionghoa sudah menjadi bagian dari ke-bhineka tunggal ika-an Indonesia. Klenteng merupakan tempat ibadah Konghuchu. Biasanya pada hari-hari besar seperti Imlek dan Cap Go Meh, Etnis Cina akan merayakannya dan beribadah di sana. Salah satu hal yang paling menarik bagi masyarakat awam ketika Tahun Baru Cina datang adalah mereka-Etnis Cina-akan memunculkan tarian Barongsai. [caption id="attachment_259169" align="aligncenter" width="576" caption="Tarian Barongsai yang atraktif (YF)"]
Oh iya, walaupun Klenteng yang letaknya tak jauh dari bangunan IMAX Keong Mas itu adalah tempat ibadah, para pengunjung non-Kongwuchu tetap boleh masuk ke sana kecuali ruangan ibadahnya.
-------------------
Salam UG,
Nama : Yoshepin Febri Yanti
Kelas : 1IA15
NPM : 57412871
Tema : Manusia dan Kebudayaan