Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Marvel Studios dan 10 Tahun Marvel Cinematic Universe

25 April 2018   01:06 Diperbarui: 25 April 2018   18:28 6525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadirnya Kevin Fiege
Dengan karakter komiknya yang telah tersebar ke berbagai studio film, jelas Marvel memiliki masa depan yang bisa dibilang tidak terlalu baik. Pihak studio film bisa saja mengembangkan berbagai karakter komik Marvel sesuka mereka, karena toh lisensinya sudah mereka pegang.

Jelas hal ini akan menjadi sama dengan DC yang kita tahu begitu banyak mengembangkan cerita dari karakter komik yang itu-itu saja. Coba lihat saja berapa banyak versi Batman dan Superman yang telah dibuat, dan ceritanya pun seakan "mentok" di situ-situ saja.

vulture.com
vulture.com
Kevin Feige yang merupakan fans sejati Marvel, kemudian dipercaya sebagai President of Production Marvel Studios oleh Avi Arad. Pengetahuannya seputar semesta Marvel saat keterlibatannya sebagai associate producer pada film X-Men pertama, membuat Avi Arad kagum dan mengajaknya bekerja sama.

Kevin Feige juga menjadi orang pertama yang menolak ide Marvel dalam menjajakan film-filmnya ke berbagai studio. Keinginannya untuk membentuk studio sendiri bagi Marvel dan tentu saja penciptaan cinematic universe yang masih terdengar absurd dan gila pada saat itu, menyebabkan perselisihan antara Feige dan Avi Arad yang akhirnya ditutup dengan keluarnya Avi Arad dari Marvel Studios di tahun 2007.

Wajar saja, ide membuat cerita yang saling terhubung jelas merupakan ide yang tidak biasa pada saat itu. Jika cross over sudah jamak dilakukan pada serial tv, maka dengan konsep yang sama namun di layar lebar jelas memiliki resiko yang tinggi pada saat itu.

Singkat cerita, Marvel Studios pun berhasil dibentuk dengan Paramount Pictures menjadi rumah distribusi tetapnya setelah Fox dan Sony menolak menjadi rumah distribusi bagi Marvel Studios. Mereka merasa bahwa franchise X-Men & Spider-Man sudah cukup mendatangkan pundi-pundi yang banyak bagi mereka.

Dengan status Marvel Studios yang kini merupakan studio film milik sendiri, langkah selanjutnya adalah menghadirkan film pilot project cinematic universe ini yang harus bisa diterima orang banyak dan tentu saja menghadirkan after effect yang wow.

Hadirnya Iron Man

marvel.com
marvel.com
Pemilihan Iron Man sebagai film pertama dari rangkaian cinematic universe ke depannya, tentu bukanlah hal yang mudah. Di satu sisi, Iron Man memang sosok penting dalam kehadiran Avengers di masa depan, namun di sisi lainnya Iron Man bukanlah karakter komik Marvel dari divisi utama. Ketenarannya jelas kalah jauh dari Spider Man, Fantastic Four bahkan Hulk.

Untuk itulah, tugas pertama dari Marvel Studios adalah memperkenalkan karakter ini ke publik. Memperkenalkan bahwa karakter ini bukanlah robot atau cyborg layaknya Robocop, namun karakter ini benar-benar man in a suit, di dalam kostumnya ada seorang laki-laki kaya raya pemberantas kejahatan bernama Tony Stark.

Robert Downey Jr. pun akhirnya dipilih memerankan Tony Stark, setelah sebelumnya rumor berkembang bahwa Tom Cruise lah yang akan menjadi sosok Tony Stark.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun