Getil jemari lembut menyentuh penuh pipi...
Memerah, hangat, kencang dan berhenti
Sentuh cinta pada cinta
Melembutkan yang marah
Kembalikah sama kala pelita mengkerut dibalik gulita ?
Hanya lapis kulit bertulang-tulang rahang yang tua ?
Pesona meninggalkan masalah
Sementara ia...Â
"Takkan berubah pada keadaan, anugerah yang takkan pernah pudar dalam perputaran waktu, kau takkan bertengkar dengan akhlakmu, cintaku..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!