Mohon tunggu...
Yanto Soedharmono
Yanto Soedharmono Mohon Tunggu... profesional -

Blora I Jogjakarta I Mengajar I Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cita-cita Gak Bermutu Tapi Bikin Bahagia

12 Juli 2012   18:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:01 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang punya cita-cita yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam. Ada yang muluk-muluk adapula yang bercita-cita demikian sangat sederhana. Rabu kemarin menjadi hari yang mengejutkan sekaligus membahagiakan. Mumpung ruang makan di kantor lagi sepi - cuma ada empat orang rekan dosen yang sedang bersantap siang. Iseng-iseng aku melangkahkan kaki menuju timbangan badan yang ada di pojok ruang. Biasanya jarum penunjuk Kg akan bergerak ke angka 95, kadang 96 dan umumnya gak lebih dari 97 Kg. Dengan perlahan penuh kehati-hatian aku letakkan kedua kakiku ke papan timbangan......

GLEK.......ku pelototi jarum penunjuk kg .....101 Kg. Ah....masak siy.........Seratus Satu??? Kuturunkan lagi kedua kakiku dari timbangan, lalu kunaikkan lagi......eh bener.... 101 Kg. Ah......mungkin indikator jarumnya bukan dari nol. Kuturunkan lagi kakiku. Kulihat jarum penunjuk mengarah ke angka nol. Berarti timbangannya normal. Segel SNI juga belum rusak. Ah .....mungkin karena aku pake sepatu. Sret..sret.... kucopot sepatuku. Kunaikkan kedua kakiku lagi......tuing......jarum mengayun ke angka 100 Kg. Tetap gak percaya. Kuturunkan lagi kakiku. Lalu kunaikkan lagi...... 100 Kg. Jarum penunjuk tak bergerak ke kanan ataupun kekiri dari angka itu. SERATUS KILOGRAM....PAS

Aku senyam-senyum sendiri. Ke empat rekan dosen yang sedang makan heran melihat senyumku terkembang. Aku langsung saja ngeloyor ke ruang kerjaku yang hanya sepelangkah kaki dari ruang makan. Duduk di kursi empuk. Aku merenung. Setiap orang punya cita-cita, keinginan, impian ataulah apapun namanya. Mencapainya berarti menggenggam kebahagiaan yang berupa macam bentuknya. Sebagian orang bahagia dengan rumah kokoh berpagar, sebagian bahagia dengan memiliki mobil mulus bersuara halus, ada yang bahagia karena punya tanah luas berlapang-lapang, atau karena karena istri yang cantik, atau karena suami yang perhatian, ada juga karena anak-anak yang lucu penuh dengan keluguan, ada yang karena naik pangkat dan karier melesat, dan banyak lagi bahagia lantaran bermacam cara. Dan aku......hmmmm......Mencapai 100 Kg adalah keinginanku yang terdalam dari lubuk hati. Koq begitu? Bukan apa-apa......aku pengen tau rasanya punya berat badan 100 Kg. Keinginanku itu sudah tercapai. SERATUS KILOGRAM. PAS Alhamdulillah. Maju terus pertanian Indonesia....makan makanan bergizi dan.... jangan ada yang tersisa.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun