Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memutus Teror Mata Rantai Radikalisme

2 Juni 2017   14:27 Diperbarui: 2 Juni 2017   14:41 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fhoto pelaku Bom Machester/Tribunnews Jambi.com.

 

Tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok kelompok radikalisme, yang mengancam keamanan. Baik keamanan masyarakat dan Negara.  Hal itu bukan saja terjadi secara domestic, di kawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tapi juga terjadi dibelahan dunia.

Dalam pertemuan Arab Islamic America Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab Islam Amerika yang dihelat di King Abdulaziz Convention Center, Minggu (21/5). Dalam pertemuan itu Jokowi memaparkan upaya Indonesia dalam mengatasi radikalisme dan terorisme.

Presiden mengatakan aksi terror yang dilakukan oleh kelompok terorisme, tidak saja dialami oleh Negara Indonesia, tapi melainkan juga dihadapi oleh negera Negara yang ada didunia.

Apa yang dialami oleh Negara Negara didunia yang mendapat ancaman dari aksi terror kelompok kelompok radikalisme, membuktikan bahwa aksi terror yang dilancarkan oleh para kelopok kelompok radikalisme sulit untuk ditumpas.

Di Indonesia terror yang dilancarkan oleh kelopok kelopok terorisme, nampaknya tidak kunjung padam, rentetan terror yang dilakukan oleh kelompok terorisme terus berkepanjangan. Mulai dari peristiwa bom Bali satu dan dua, dan beberapa rentetan bom lainnya mewarnai Nusantara.

Dipenghujung tahun 2016, pihak Polri telah berhasil mengungkap, kelompok kelompok radikalsime, yang berencana untuk melakukan tindakan teror, baik terhadap Negara dan masyarakat. Kemudian melakukan tindakan terhadap warga masyarakat yang diduga terkait dengan kelompok kelompok radikalisme dan teroris, diberbagai kota di Indonesia. serta mengamankan berbagai bahan bukti, berupa bahan peledak dan seperangkat peralatan perakitannya. Berakhirkah aksi terror itu?, tentu jawabannya tidak.

Dan itu dibuktikan dari penemuan bom panci di Depok Bekasi yang mempunyai daya ledak tinggi, akan diledakkan dengan sasaran Pos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diistana Merdeka jakarta tempat berkantornya Presiden dengan calon penganten seorang wanita Dian Yulia Novi yang telah dipersiapkan. Berturut turut pula pihak Polri menangkap para terduga teroris yang berancana akan melancarkan aksinya pada Natal dan Tahun Baru.

Rabu 21 Desember 2016 , Polri menangkap sedikitnya tujuh tersangka teroris diberbagai daerah di Indonesia, mulai dari Tangengrang Selatan Banten, Batam kepulauan Riau, Payakumbuh Sumatera Barat dan Deli Serdang Sumatera Utara. Dalam penangkapan para terduga teroris ini, tiga orang terduga teroris meninggal dunia dalam penyergapan.

Penangkapan terhadap para terduga teroris ini, berkaitan erat dengan kelompok kelompok radikalisme yang tidak pernah padam di Indonesia. Atas perburuan para tersangka teroris ini, Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja keras Polri dalam membongkar kelompok kelompok radikalsme ini.

Belum lagi usai cerita tentang terror yang dilancarkan oleh para teroris dari kelompok radikalisme, bangsa ini kembali dikejutkan dengan ledakan bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu Jati Negara Jakarta Selatan pada Rabu malam (24/5) kemarin. Aksi bom bunuh diri itu setidaknya menewaskan tiga anggota Polri yang sedang bertugas dan dua pelaku bom bunuh diri serta sekitar sepuluh orang luka luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun