Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seand Munir Punya 16 Akun di Kompasiana?

22 Mei 2012   16:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337703538362220692

Saya geleng-geleng kepala ketika membaca tulisan kang pepih Nugraha di http://media.kompasiana.com/new-media/2012/05/21/rekor-postingan-kompasianer-diklik-lebih-1-juta/. Saya geleng-geleng kepala bukan melihat dan membaca tulisan kang pepih yang memberi apresiasi kepada jurnalis warga yang tulisannya di klik lebih dari 1 juta, tetapi saya geleng-geleng kepala membaca komentar Seand Munir yang menuliskan bahwa dia memiliki 16 akun di kompasiana. Begini tulisan komentarnya: makasih kang pepih ulasannya. bikin terharu. belakangan sy sering pakai akun ini, dari enam belas (16) akun sy di kompasiana, yg 4-nya aktif salah satunya ini. sejak 2009 aktif di kompasiana. sy pakai akun berbeda berdasarkan ‘konten’ tulisan. ------------------- Bagi saya, yang sudah ngeblog di blog keroyokan kompasiana dari tahun 2008 sampai saat ini, ada seorang Seand Munir yang fenomenal. Jumlah akunnya di kompasiana ada 16, dan itu diakuinya sendiri. Sungguh "sesuatu" yang membuat saya tambah geleng-geleng kepala. Kejujurannya dalam menuliskan komentar itu membuat saya kepengen banget kopi darat dan mengenal kompasianer ini lebih dekat. Saya kurang paham buat apa seorang kompasianer memiliki banyak akun atau kloningan di kompasiana. Bagi saya, akun cukup satu saja. Kalau pun saya bikin dua, itu untuk latihan ngeblog yang saya pakai untuk mengajari teman membuka akun di kompasiana. saya tak tahu alasan Seand Munir memiliki banyak akun di kompasiana. Saya tak pernah tergiur untuk membaut eh membuat akun kloningan lebih dari satu di kompasiana, sebab kompasiana bagi saya adalah ajang eksistensi diri di dunia maya dan nyata. Mereka yang mengenal saya melalui dunia maya akan tahu persis keadaan saya di dunia nyata. Itulah mengapa saya tak pernah membuat akun aktif selain wijayalabs untuk memposting tulisan-tulisan saya di rumah sehat ini. Ketika dulu pernah menjadi blogger teraktif di rumah keroyokan ini, saya juga tak pernah memakai akun palsu atau kloningan lainnya. Saya tetap omjay yang anda lihat di kompasiana, maupun blog-blog pribadi saya lainnya di dunia maya. Saya akan berusaha apa yang dilihat pembaca di dunia maya melalui tulisan saya, sama dengan apa yang dilihat pembaca di dunia nyata. Salut buat Seand Munir yang punya 16 akun di kompasiana. Semoga bisa memecahkan rekor sebagai pemilik akun terbanyak di kompasiana. Selain menjadi kompasianer terkaporit eh terfavorit 2012, karena mendapatkan jumlah pembaca lebih dari satu juta, Seand Munir layak juga dianugrahi pemilik akun terbanyak di kompasiana. Semoga belum ada yang memecahkan rekornya. Sayapun senyum-senyum sendiri ketika membaca profil Seand Munir: sebersih apapun negera itu kalau hukum tak tegas maka pasti pelan2 kacau. se kotor apapun negeri semaksiat apapun mereka, kalau hukum agama dan negara tegas maka pasti pelan2 bersih. (ini bukan foto saya) [caption id="attachment_178459" align="aligncenter" width="655" caption="Komentar Seand Munir di Postingan Kang pepih Nugraha"][/caption] Salam Blogger Persahabatan Omjay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun