Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yusuf Kalla Jadi Mendiknas?

1 Mei 2013   20:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:17 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semoga momentum Hardiknas besok akan melahirkan pemikiran yang memberi solusi terbaik dari situasi carut- marus bangsa, termasuk dunia pendidikan. Diperlukan orang yang berlatar belakang mapan dan punya track redord diakui. Siapa dia? Anis Baswedan, Soemantri Brodjonegoro, Adzumardi Azra, Komaruddin Hidayat, dan Yusuf Kalla, adalah figur laternatif.  Tapi kalau Muhammad Nuh masih dipertahankan, tentunya dia akan melakukan otokritik dan introspeksi.

Siapakah manusia Indonesia yang paling banyak meraih gelar doktor? Dialah Yusuf Kalla, mantan Wakil Presiden kita.Malah saking banyaknya gelar  "tertinggi" itu sehingga  dia tidak terlalu berkeinginan mendapatkan tawaran gelar penghormatan gelar doktor honoris causa. Pada perkembanganya, dengan keadaan dan posisi  tersebut membuat pihak universitas unggulan di luar negeri pun merasa " risih"  untuk menawarkan gelar penghormatan istimewa di dunia akademik.

Kalau argumen saya lewat judul di atas dianggap terlalu ideal atau mengada-ngada, tak apalah. Namanya juga ada kesempatan ber sharing lewat saling berhubung di media sosial Kompasiana - jangan dilewatkan. Besok semua anak bangsa akan merayakan peringatan Hari pendidikan nasional (Hardiknas)2 mei 2013. Pemberitaan di berbagai media massa, termasuk di media on line menampilkan hampir semua stake holder pendidikan di Indonesia mengadaakan upacara dan agenda pendukung lainnya dalam mengisi hari istimewa  bagi  dunia pendidikan Indonesia.

Sosok Yusuf Kalla dikenal punya daya kreasi dan inovasi yang terukur, walau kadang tidak semua menjadi solusi terbaik. Daya keberanian dalam pengambilan keputusan sudah teruji. Pengalaman kabinet sudah ada bukan hanya di posisi wapres, tapi sebagai Menko Kesra dan Menteri Perdagangan juga sudah ada pegangan.Kalau ada yang  mempersoalkan latar belakang JK sebagai mantan wapres, saya kira argumen itu sudah "terpelset". Lihat saja keadaan di luar negeri. Apalagi negara kita ini dikenal sebagai negara yang diakui daya dobrak lewat paket reformasinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun