Mohon tunggu...
Wachid Hamdan
Wachid Hamdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah, Kadang Gemar Berimajinasi

Hanya orang biasa yang menekuni dan menikmati hidup dengan santai. Hobi menulis dan bermain musik. Menulis adalah melepaskan lelah dan penat, bermusik adalah pemanis saat menulis kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Lebaran di Mata Disabilitas Netra

20 April 2024   09:19 Diperbarui: 25 April 2024   08:59 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi disabilitas netra (PIXABAY/Myriams-Fotos)

Pastinya saat momen lebaran saya harus menyiapkan mental dengan stok yang harus saya cari dengan tidak sederhana.

Mulai dari perenungan, menguatkan diri, dan berdoa tiada putus saya lakukan untuk meng-suport keadaan ini.

Mengapa begitu?

Ya, sederhana sih. Di dusun yang mayoritas tidak bisa menerima sebuah hal baru terkadang membuat saya berada di suasana gundah gulana.

Isu disabilitas yang tidak bisa masyarakat desa pahami terkadang membuat saya serasa dilabeli, disudutkan, dan bahkan serasa dilemahkan.

Ada yang respek, resek, dan juga ada yang sok tahu. Beberapa pernyataan atau pertanyaan yang membuat saya ingin kabur saat itu juga adalah:

"Mas ini kasihan ya! Udah ndak bisa melihat, ntar dia gimana ya masa depannya?" bisik seorang ibu-ibu di telinga kawannya.

"Ssst! Itu mas e ndak bisa melihat. Ihh kasihan banget ya. Padahal waktu kecil dia ndak begitu." Balas si teman ibu tadi. Tentu, masih berbisik.

Anehnya mereka berbisik gitu, posisi saya ada di depan mereka. Mungkin mereka tidak sadar kalau kepekaan telinga saya jauh dari mereka. Jadi obrolan mereka bisa saya tangkap.

Beberapa omongan seperti itu yang kadang membuat saya agak mecucu, duduk ndak enak, dan  makan pun jadi hambar. Sebenarnya mereka itu mau apa sih? 

Mbok ya, mending ngobrol langsung sama saya. Daripada mereka diskusi tanpa arah, dan jatuhnya memandang orang seperti saya ini tidak memiliki masa depan.

Masyarakat Kepo nan Lucu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun