Mohon tunggu...
Vivi Widya Susanti
Vivi Widya Susanti Mohon Tunggu... Guru - Khairunnas anfa'uhum linnas

Baru Belajar Nulis - Belajar Baru Nulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Senyuman Ane

31 Maret 2020   23:32 Diperbarui: 31 Maret 2020   23:57 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nggih bu.. ngapunten.. wingi niku kulo diajak Nene ketemuan kaleh rencange.. terose pacare ngoten bu..", Mila mulai bicara.

"Lha kulo mboten semerap nek niku teng karoke.."

"Lalu disana ngapain nak?..", tanyaku memintanya melanjutkan bercerita.

"Nggih niku, ketemuan kale pacare.. terus dikengken ngerencangi pacare nyanyi..".

Pikiranku mulai tidak fokus karena sibuk memastikan kearah mana pembicaraan Mila ini berujung. Disamping itu, siapa Nene?

"Berapa orang Mila?", tanyaku menahan ke-kepo-anku.

"Emm, lare tigo sing jaler.. Setrine mung kulo kaleh Nene..". Mendengar ini otakku makin panas.

"Lalu disana ngapain aja nak?", lanjutku.

"Nggih nyanyi, terus Nene nggih joget joget ngaten.. hehe..", Mila tertawa kecil sambil menutupi mulutnya dengan tangan.

"Wah.. Mila ikutan joget?.."

"Mboten bu, kulo mung ngerencangi Rendi, kancane pacare Nene.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun