Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menelusuri "Istana Bawah Tanah" di Moscow

17 Mei 2019   08:31 Diperbarui: 18 Mei 2019   10:06 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komsomolskaya Station (dokpri)

Namun berbeda dengan subway di Moscow, subway dibangun seperti layaknya membangun istana. Mengapa Rusia membangun stasiun subway-nya seperti layaknya membangun istana, ternyata mempunyai latar belakang yang menarik.

Jalur pertama subway di Moscow diresmikan tahun 1935. Terdiri atas 13 stasiun. Tahun dibangunnya subway adalah tahun dimana Rusia masih berupa Uni Soviet. Seperti kita ketahui, dulu Rusia adalah kerajaan yang dipimpin oleh kaisar. 

Pada abad ke-19, mulai muncul reformasi di Rusia, yang mengakibatkan Tsar Nicholas II terpaksa menyetujui dibentuknya parlemen yang disebut Duma.  Partai yang menonjol pada saat itu adalah Partai Sosial Demokrat, dengan salah satu tokohnya yang terkenal yaitu Vladimir Lenin.

Lenin adalah penganut Marxism, walaupun di kemudian hari ia mengembangkan ideologinya sendiri yang akan dikenal dengan nama Leninism. Sesuai dengan ajaran Marxism, orang di dunia dikategorikan dalam dua kelas, kelas pekerja (pekerja di pabrik, kantor, tanah pertanian) dan kelas kapitalis (pemilik pabrik, lahan pertanian) dan bahwa kaum kapitalis mengeksploitasi kaum pekerja, yang mengakibatkan kaum pekerja memberontak. Hal inilah yang terjadi pada revolusi Rusia.

Bangkitnya kelas pekerja dan ditambah lagi dengan kekalahan Rusia di perang dunia pertama, mengakibatkan rakyat berontak dan terjadilah revolusi pada tahun 1917 yang membuat berakhirnya kekaisaran di Rusia. Partai sosial demokrat berkuasa. Namun Partai sosial demokrat pada saat itu juga terbagi, yaitu Bolsheviks yang radikal dan Menshiviks yang moderat. 

Mereka saling memperebutkan kekuasaan, yang memicu terjadinya perang saudara di Rusia. Perang yang berakhir pada tahun 1922, dimenangkan oleh Bolsheviks yang dipimpin oleh Lenin dan didirikanlah Uni Soviet pada tahun tersebut.

Pembangunan subway terjadi pada jaman kepemimpinan Stalin, yang menggantikan Lenin yang meninggal dunia pada tahun 1924. Walaupun Stalin memiliki pandangan yang berbeda dari Lenin, namun ia tetap mendasarkan pada kekuatan kelas pekerja. 

Karenanya, Subway dibangun dengan konsep sebagai istana untuk rakyat. Menggunakan marmer, lampu gantung kristal dan dihias dengan berbagai ornamen, mulai dari fresco, stained glass maupun mozaik. Ia ingin rakyat yang menggunakan subway merasa keindahan subway yang layaknya istana.

Latar belakang lain, mengapa subway dibuat dengan konsep istana ini, juga karena Stalin ingin menunjukkan kesan kepada dunia luar, kebesaran dan kejayaan Uni Soviet. Ingin mendapat pengakuan. Karena pada saat itu Uni Soviet ibarat bayi yang baru lahir.

Pembangunan subway yang super megah, menjadi ironis, di saat rakyat Uni Soviet pada saat itu masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pemerintahannya lebih mementingkan untuk menciptakan "image" kebesaran dan kejayaan Negara walaupun kondisi sebenarnya jauh dari image tersebut.

Ketika Stalin meninggal, konsep pembangunan subway pun berubah. Tidak lagi untuk menjadi proyek yang boros demi image, tetapi juga memperhitungkan biaya. Perbedaan antara stasiun yang dibangun pada era Stalin dan sesudahnya, dapat terlihat jelas. Tverskaya, Kitay-Gorod and Kolomenskaya adalah contoh stasiun yang dibangun pasca Stalin. Desain cenderung tanpa ornamen. Fungsional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun