Mohon tunggu...
Vincent Milano
Vincent Milano Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Seorang Wibu yang suka Berpikir Aneh...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tumbuhan Lebih Panjang Umur dari Hewan?

25 Agustus 2017   22:05 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:31 2420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sel hewan dan sel tumbuhan Souce : Markijar.com

Kita semua tau, bahwa punahnya dinosaurus sedang menjadi perdebatan para ilmuan saat ini. Salah dua teorinya adalah aktifitas vulkanik yang meningkat dan teori tubukan asteroid raksasa di Semenanjung Yucatan. Gara-gara suhu yang panas, cahaya matahari terhalang oleh debu dari asteroid dan gunung vulkanik, dan tekanan dorongan dari asteroid,dinosaurus-dinosaurus 'punah'. Tetapi ganggang hijau dapat selamat dari gangguan itu. Memang ada juga ada hewan-hewan yang selamat dari hantaman itu, tetapi presentasenya sangat kecil dibandingkan yang 'hilang'.

Secara logika berdasarkan statementdi atas, maka tumbuhan lebih 'kuat' dibandingkan dengan hewan. Kita tahu bahwa tumbuhan membutuhkan matahari untuk memasak makanannya. Tetapi, ganggang hijau dapat bertahan hidup dengan keadaan debu yang menghalangi matahari ke bumi, jadi 'dia' tidak memasak makanannya. Menurut saya, ia menggunakan cadangan makanan yang ada di vakuola-nya sebagai pengganti makanan yang seharusnya dimasak oleh kloroplas.

Pada hewan, beberapa dari mereka yang masih dapat hidup adalah mahluk-mahluk yang beruntung. Terutama mereka yang dapat terbang, mengapa?. Karena saat asteroid menabrak bumi, 80% permukaan bumi rata dengan tanah. Para 'burung' tersebut dapat mencari 20% bagian yang tidak hancur untuk ditinggali lebih mudah dari yang tidak dapat terbang. Dan juga, saat meteorid jatuh, dinosaurus bersayap itu tidak terlalu terkena dampak dari asteroid itu, karena tekanan paling tinggi terdapat di permukaan bumi, tempat dinosaurus tak bersayap hidup.

Sekarang kita tidak lagi membahas tentang sesuatu yang berhubungan dengan dinosaurus di zaman purba. Kini kita akan membahas tentang cara tumbuhan dan hewan mencari makanan. Kita semua tahu kalau tumbuhan itu bisa memasak makanannya sendiri tanpa membutuhkan mahluk lainnya ( autotrof ). Hanya berbekal air, zat hara, CO2, dan cahaya matahari, tumbuhan dapat mendapatkan makanannya . Bahan-bahan ini tersedia sangat banyak di alam ini. Bahkan kaktus yang berada di padang pasir, dapat hidup dengan air yang sedikit. Berati, tumbuhan dapat 'makan' secara teratur atau dalam arti lain ia tidak bergantung dengan mahluk lain dalam masalah makanan.

Sekarang kita berpindah haluan dari tumbuhan ke hewan. Hewan-hewan i ni dalam kondisi apapun tetap membutuhkan mahluk lainnya untuk dapat makan. Ada yang memakan daging ( karnivora ), ada yang memakan tumbuhan ( herbivora ), ada yang memakan serangga ( insektivora ), dan ada juga yang memakan segala jenis makanan ( omnivora ). Dan pastinya hewan membutuhkan makanan dari mahluk lain, dan ini lebih sulit dari memasak makanan sendiri, karena jika makanannya tidak ada maka ia tidak makan, dan keberadaan 'makanan' itu tidak pasti. Contohnya jika ada seekor harimau yang memakan rusa di padang, jika rusa itu bermigrasi ke tempat lain, maka harimau itu harus mencari makanan lain selain rusa, karena rusanya tidak ada. Mungkin makan zebra, atau hewan lainnya. Tidak seperti tumbuhan yang makanannya selalu dimasak, dan tidak harus mencari jauh-jauh untuk makanannya.

Satu lagi kelebihan tumbuhan dan hewan menurut saya adalah kemampuan bereproduksi masing-masing.

Pada tumbuhan, kita tahu bahwa pada tumbuhan, ada banyak yang bereproduksi secara aseksual atau hanya membutuhkan satu jenis kelamin untuk bereproduksi. Contohnya setek batang pohon manga dan tunas. Pada setek kita hanya membutuhkan satu pohon manga, dan menyetek salah satu cabangnya, demikian juga dengan tunas, tunas akan tumbuh dengan sendirinya dari percabangan akar. Otomatis kita hanya membutuhkan satu tumbuhan untuk mayoritas tumbuhan. Meskipun ada juga penyerbukan yang membutuhkan dua tanaman atau lebih, contohnya penyerbukan balstar.

Sedangkan pada hewan, mayoritas hewan melakukan hubungan seksual untuk meneruskan keturunan. Ada yang diluar tubuh induk dan didalam tubuh induk. Otomatis, mereka butuh minimal 2 jenis hewan yang berbeda kelamin untuk menghasilkan keturunan, yaitu penjantan dan betina. Memang, ada beberapa hewan yang meneruskan keturunannya dengan cara aseksual, salah satunya adalah fragmentasi. Tapi, hanya minoritas yang melakukan fragmentasi, dan mayoritas dari kaum minoritas itu bersifat parasit, atau merugikan mahluk lain.

Jadi kesimpulannya, menurut saya, tumbuhan dapat hidup lebih lama dari hewan karena beberapa faktor yaitu :

  • Tumbuhan memiliki dinding sel yang berfungsi sebagai pertahanan pertama
  • Memiliki vakuola yang besar untuk menyimpan makanan
  • Sel induk tumbuhan dapat meregenerasi sel tumbuhan yang rusak dengan cara menyalin copy-an DNA tumbuhan tersebut
  • Berdasarkan pengalaman dari zaman kapur, tumbuhan lebih 'kuat' dari hewan
  • Tumbuhan tidak perlu mencari makanan, karena ia dapat memasak makanannya sendiri
  • Reproduksi mayoritas jenis tumbuhan hanya membutuhkan 1 jenis kelamin

Demikian essay ini dibuat, jika ada kesalahan kata, atau kata yang terlalu terbelit-belit atau berputar-putar, penulis mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga essay ini membantu pembaca memahami materi yang sedang dibahas dalam materi ini, Terima kasih atas perhatiannya telah membaca artikel ini .

Jika kamu menungguku untuk menyerah, kamu akan menungguku selamanya - Naruto Uzumaki 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun